Aneh! Istri Kabur Agustus 2024, Suami Baru Lapor Kehilangan Awal Desember

Aneh! Istri Kabur Agustus 2024, Suami Baru Lapor Kehilangan Awal Desember

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Senin, 16 Des 2024 17:00 WIB
Laporan suami saat istri kabur usai 3 hari menikah.
Laporan suami saat istri kabur usai 3 hari menikah. (Foto: Istimewa)
Gresik -

Sesosok bayi meninggal usai dilahirkan di kamar kos Desa Kepuhkembeng, Peterongan, Jombang terus diselidiki polisi. MA (19), ibu bayi itu melahirkan sendiri saat kabur dari suaminya padahal baru 3 hari menikah.

MA diketahui kabur dari rumah suaminya di Desa Randegansari, Driyorejo, Gresik. Kini suami MA, MNR (30) menjalani pemeriksaan oleh pihak Satreskrim Polres Jombang.

Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Margono Suhendra menyebutkan bahwa suami MA, MNR (30) sempat melaporkan kehilangan istrinya yang diketahui hamil duluan ke polisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Margono menjelaskan MNR dan MA menikah Agustus 2024. Dari keterangan sang suami MNR, setelah menikah mereka sama sekali belum pernah berhubungan suami istri.

"Keterangan suaminya tidak ada konflik, belum pernah berhubungan, cium saja belum. Jadi, tiga hari di rumah biasa saja," kata Margono kepada wartawan, Sabtu (14/12).

ADVERTISEMENT

Mengenai laporan orang hilang yang dilakukan MNR, detikJatim mengklarifikasi dari sumber kepolisian. Ternyata MNR baru melaporkan istrinya hilang ke Polsek Driyorejo, Gresik pada 1 Desember 2024.

Pihak yang membuat laporan orang hilang itu pun bukan atas nama MNR sendiri. Melainkan seorang perempuan berinisial YI.

Disebutkan dalam laporan itu bahwa MA keluar dari rumah pada 17 Agustus 2024 sekitar pukul 16.30 WIB. Terakhir kali dia terlihat memakai kaus warna merah, rok batik warna cokelat, sepatu sekolah abu-abu, dan tas ransel warna hitam.

Dikonfirmasi detikJatim, KBO Sat Reskrim Polres Gresik Iptu Setyabudi membenarkan perihal laporan itu. Namun dia tidak menjelaskan alasan MNR baru melaporkan istrinya pada awal Desember padahal sudah meninggalkan rumah sejak Agustus.

"Memang benar ada laporan yang masuk ke kami. Saat ini yang jelas kami terus berkoordinasi dengan Polres Jombang jika ada kebutuhan penyidikan," jelas Setyabudi singkat, Senin (16/12/2024).

Sebelumnya, kasus ini bermula dari temuan bayi perempuan yang meninggal di kamar kos milik Sunardi di Desa Kepuhkembeng, Peterongan, Jombang pada Rabu (11/12).

Sunardi mendobrak kamar kos yang ditempati MA pada Rabu petang tersebut sekitar pukul 18.00 WIB. Saat pintu berhasil dibuka paksa, MA ibu bayi itu tergeletak lemas berdarah-darah.

Berdasarkan pengakuan MNR kepada Polres Jombang, bayi perempuan yang dilahirkan MA di kos Kepuhkembeng itu bukan darah dagingnya. MNR menikahi MA yang sudah hamil dan dia pun sudah tahu istrinya itu hamil duluan.

"Pengakuan MNR, sebulan sebelum menikah, dikasih tahu sama orang tuanya (kalau MA hamil). Cuma karena mungkin pihak keluarga MNR merasa sudah lamaran, dilaksanakan pernikahan Agustus," jelasnya.

Hingga kini, polisi masih menyelidiki sebab kematian bayi perempuan tersebut. Jasad bayi diautopsi oleh tim dokter forensik RS Bhayangkara Kediri. Sedangkan MA belum bisa diperiksa karena masih menjalani perawatan di RSUD Jombang.




(dpe/fat)


Hide Ads