Suami mana yang tidak khawatir saat istri yang baru dinikahi 3 hari ternyata menghilang. MA (19) kabur dari rumah suaminya di Desa Randegansari, Driyorejo, Gresik. usai menikah Agustus 2024.
MNR (30), suami MA yang khawatir segera melapor ke Polres Gresik untuk membantu mencarikan istrinya. Namun tak disangka, istrinya melahirkan dalam usia kandungan 8-9 bulan sendirian di kamar kos Desa Kepuhkembeng, Peterongan, Jombang.
Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Margono Suhendra mengatakan terus menyelidiki kasus MA yang melahirkan sendiri bayinya dan akhirnya si jabang bayi tewas. Sementara MA dalam kondisi lemah dan lemas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meninggalnya bayi perempuan itu terkuak pada Rabu (11/12) sekitar pukul 18.00 WIB. Pemilik kos Desa Kepuhkembeng, Sunardi mendobrak pintu kamar yang disewa MA. Ternyata banyak darah di lantai kamar.
MA dalam kondisi lemas langsung dievakuasi ke rumah sakit. Dia mengatakan pihaknya telah menggali keterangan dari suami MA, MNR (30). Menurut Margono, MA dan MNR menikah pada Agustus 2024.
"Keterangan suaminya tidak ada konflik, belum pernah berhubungan, cium saja belum. Jadi, tiga hari di rumah biasa saja," terangnya kepada wartawan, Sabtu (14/12/2024).
Berdasarkan pengakuan MNR, lanjut Margono, bayi perempuan yang dilahirkan MA di kos Kepuhkembeng bukan darah dagingnya. MNR menikahi MA yang kondisinya sudah hamil. Sehingga hamilnya MA sudah diketahui MNR.
"Pengakuan MNR, sebulan sebelum menikah, dikasih tahu sama orang tuanya (kalau MA hamil). Cuma karena mumgkin pihak keluarga MNR merasa sudah lamaran, dilaksanakan pernikahan Agustus," jelasnya.
Hingga kini, polisi masih menyelidiki sebab kematian bayi perempuan tersebut. Jasad bayi telah diautopsi oleh tim dokter forensik RS Bhayangkara Kediri. Sedangkan MA belum bisa diperiksa karena masih dirawat di RSUD Jombang.
(abq/fat)