Komplotan copet menyasar pengunjung yang tengah berjalan di koridor Kayutangan Heritage, Kota Malang. Aksi mereka terekam CCTV di lokasi kejadian.
Korban diketahui merupakan mahasiswi berinisial SD (22), asal Tulungagung. Ia kehilangan satu unit ponsel merk Samsung A54 dan uang tunai Rp 100 ribu yang ditaruh dalam saku celananya.
Aksi pencopetan terjadi saat korban sedang menggunakan fasilitas lampu penyeberangan khusus pejalan kaki bersama teman-temannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat korban menyeberang, komplotan copet langsung menguntit korban dari belakang. Korban tak menyadari saat itu tengah menjadi incaran para pelaku salah satunya merupakan seorang perempuan.
Kakak korban berinisial SR mengatakan peristiwa itu terjadi pada Rabu (11/12) sekitar pukul 20.10 WIB malam. SR bercerita korban waktu itu tengah berjalan-jalan di kawasan Kayutangan bersama teman-temannya.
"Kemudian, adik saya nyeberang di zebra cross sambil asyik ngobrol sama temannya," tutur SR kepada wartawan, Sabtu (14/12/2024).
SR menjelaskan aksi pencopetan diduga terjadi saat korban menyeberang jalan. Ada pelaku pria yang diketahui berjalan mendekati korban. Sementara di depan korban, ada ibu-ibu yang berjalan melambat.
"Di depannya ada ibu-ibu yang jalan melambat. Teman adik saya ini merasa aneh karena si pelaku pria ini jalannya selalu mepet ke arah adik saya," katanya.
Baru setelah tiba di seberang jalan, korban baru sadar ada barang miliknya yang hilang. Yakni HP merk Samsung A54 berikur uang senilai Rp 100 ribu uang berada di saku celananya.
"Setelah itu, adik saya meminta rekaman CCTV milik salah satu kafe yang berada di dekat TKP. Dan ternyata benar, adik saya jadi korban copet," ujar SR.
SR mengaku, kejadian itu telah dilaporkan ke Polsek Klojen. Dan atas kejadian itu, korban mengalami kerugian hingga mencapai Rp 6,7 juta.
"Sudah dilaporkan ke Polsek Klojen, malam hari itu juga. Kalau enggak salah, adik saya melapornya jam 23.00 WIB," tambahnya.
Sementara itu, Kapolsek Klojen Kompol Syabain Rahmad Kusriyanto melalui Kasi Humas Polresta Malang Kota Ipda Yudi Risdiyanto membenarkan adanya kejadian pencopetan di kawasan Kayutangan Heritage tersebut.
"Iya benar, korban telah melapor. Dan saat ini, masih kami lakukan penyelidikan," katanya.
(mua/iwd)