Geger Kamar Kos Didobrak Temukan Jasad Bayi dan Ibu Lemas Berdarah

Round Up

Geger Kamar Kos Didobrak Temukan Jasad Bayi dan Ibu Lemas Berdarah

Hilda Rinanda - detikJatim
Jumat, 13 Des 2024 09:55 WIB
Kamar kos di Jombang tempat wanita asal Gresik lahiran sendiri hingga bayinya meninggal.
Kamar kos di Jombang tempat wanita asal Gresik lahiran sendiri hingga bayinya meninggal.(Foto: Istimewa/dok Polsek Peterongan)
Surabaya -

Tragedi memilukan terjadi di sebuah kamar kos di Desa Kepuhkembeng, Peterongan, Jombang. Jasad bayi perempuan ditemukan dalam kondisi tak bernyawa, sementara sang ibu, MA (19), dilarikan ke rumah sakit karena kondisinya sangat lemah.

Kapolsek Peterongan, Iptu Sholikin Budi Santoso, mengungkapkan bahwa kamar kos tersebut baru dihuni MA, seorang wanita muda asal Desa Randegansari, Driyorejo, Gresik, selama kurang dari sebulan. MA merantau ke Jombang dengan harapan membangun masa depan, namun takdir berkata lain.

Beberapa hari terakhir, MA tidak terlihat keluar dari kamarnya, hingga seorang teman mengunjungi kosnya pada Rabu (11/12). Temannya menemukan bercak darah di lantai kamar dan mencoba menanyakan kepada MA. Namun, MA berdalih bahwa itu hanyalah darah menstruasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Merasa curiga, teman tersebut melaporkan kejadian itu kepada pemilik kos, Sunardi. Pada Rabu petang pukul 18.00 WIB, Sunardi memberanikan diri mendobrak pintu kamar MA. Di dalam kamar, ia menemukan MA tergeletak lemas dengan lantai penuh bercak darah. Lebih mengejutkan lagi, jasad bayi perempuan ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

"Ibunya (MA) dilarikan ke rumah sakit. Baru diketahui di situ ada bayi, tapi kondisinya sudah meninggal," ungkap Iptu Sholikin Budi Santoso kepada wartawan, Kamis (12/12/2024).

ADVERTISEMENT

Dari hasil penyelidikan awal, MA diketahui melahirkan bayi itu sendirian di dalam kamar kosnya. Jasad bayi tersebut kini dibawa ke RSUD Jombang untuk diautopsi. Tim dokter forensik dari RS Bhayangkara Kediri dilibatkan untuk memastikan penyebab kematian bayi tersebut.

"Penyebab meninggal bayi kami belum bisa memastikan. Kami bawa ke rumah sakit untuk diautopsi," jelas Budi.

Pihak kepolisian telah melakukan olah TKP dan mengumpulkan berbagai barang bukti dari lokasi kejadian. Namun, hingga saat ini, MA masih belum memberikan keterangan karena kondisinya yang lemah dan sikap bungkamnya. Ia didampingi oleh keluarganya.

"Kasus ini diambil alih Unit PPA Satreskrim Polres Jombang karena masalah ibu dan anak," tandas Budi.

Kisah tragis ini menyisakan duka mendalam bagi banyak pihak. Harapan kini tertuju pada penyelidikan yang mampu menjawab pertanyaan di balik insiden menyedihkan ini, sekaligus mencegah tragedi serupa di masa mendatang.




(hil/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads