Kos di Jombang Didobrak, Bayi Ditemukan Meninggal-Ibunya Lemas Berdarah

Kos di Jombang Didobrak, Bayi Ditemukan Meninggal-Ibunya Lemas Berdarah

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Kamis, 12 Des 2024 21:15 WIB
Kamar kos di Jombang tempat wanita asal Gresik lahiran sendiri hingga bayinya meninggal.
Kamar kos di Peterongan, Jombang tempat wanita asal Gresik lahiran sendiri hingga bayinya meninggal. (Foto: Istimewa/dok Polsek Peterongan)
Jombang -

Bayi perempuan ditemukan meninggal di sebuah kamar kos di Desa Kepuhkembeng, Peterongan, Jombang. Wanita asal Gresik yang melahirkan bayi itu dilarikan ke rumah sakit karena kondisinya lemas.

Kapolsek Peterongan Iptu Sholikin Budi Santoso menjelaskan kamar kos itu belum genap sebulan dihuni MA (19). Wanita asal Desa Randegansari, Driyorejo, Gresik itu merantau untuk bekerja di Jombang.

Beberapa hari terakhir, kata Budi, MA tidak keluar dari kamarnya. Kecurigaan bermula saat salah satu teman MA hendak mengirimkan makanan pada Rabu (11/12). Saat itu temannya melihat ada bercak darah di kamar kos MA.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

MA berdalih itu adalah darah menstruasi. Temannya itu pun melapor kepada pemilik kos Sunardi. Karena tak percaya, Sunardi mendobrak pintu kamar kos MA itu pada Rabu petang pukul 18.00 WIB. Kecurigaan itu benar, ternyata banyak darah di lantai kamar kos itu sedangkan kondisi MA sudah lemas.

"Ibunya (MA) dilarikan ke rumah sakit. Baru diketahui di situ ada bayi, tapi kondisinya sudah meninggal," kata Budi kepada wartawan, Kamis (12/12/2024).

ADVERTISEMENT

Budi menuturkan, ternyata MA melahirkan bayi tersebut sendirian di dalam kamar kosnya. Jasad bayi perempuan itu dibawa ke RSUD Jombang untuk diautopsi. Menurutnya, autopsi melibatkan tim dokter forensik dari RS Bhayangkara Kediri.

"Penyebab meninggal bayi kami belum bisa memastikan. Kami bawa ke rumah sakit untuk diautopsi," terangnya.

Sejauh ini, tambah Budi, pihaknya telah melakukan olah TKP dan mengumpulkan bukti dari kamar kos MA. Sayangnya, MA belum bisa dimintai keterangan karena terus bungkam. Ia didampingi keluarganya sejak pagi tadi.

"Kasus ini diambil alih Unit PPA Satreskrim Polres Jombang karena masalah ibu dan anak," tandasnya.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads