Yusak, pembunuh satu keluarga guru di Desa Pandantoyo, Ngancar, Kabupaten Kediri telah diamankan polisi. Perbuatan keji itu dilakukan Yusak Cahyo Utomo (35) yang merupakan adik kandung dari Kristina.
Pembunuhan yang dilakukan Yusak berawal pada saat Yusak pada Minggu (1/12) berkunjung ke rumah Kristina dan bermaksud meminjam uang. Namun bukan uang yang Yusak dapat, melainkan penolakan dan kemarahan dari kakak kandungnya, Kristina.
Merasa dendam dan marah, Yusak pada hari Selasa (3/12) sekitar pukul 11.00 WIB datang ke rumah kakaknya lagi. Dia diantar seseorang bernama Samsudin. Yusak lalu menunggu di sebuah musala di sekitar rumah Kristina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yusak kemudian datang ke rumah Kristina Saat hari sudah berganti menjadi Rabu (4/12) sekira pukul 01.00 WIB. Yusak memasuki pekarangan rumah Kristina dengan cara melompat pagar.
Yusak lalu menunggu Kristina Kristina di tempat duduk yang terbuat dari bambu di belakang dapur, Kristina biasanua duduk di situ. Namun sebelumnya Yusak sudah menyiapkan palu yang sudah dibawa dari rumah dan disembunyikan di tempat Yusak duduk.
Usai Kristina bangun dan membuka pintu dapur, Yusak sempat ngobrol dengan Kristina di belakang dapur. Yusak meminta untuk membantu membayarkan utang Yusak, namun Kristina menolak.
Infonya, Yusak ingin meminjam uang Rp 10 juta, namun Kristina enggan meminjaminya karena utang Yusak sebelumnya sebanyak Rp 2 juta belum dibayar.
Usai Kristina menolak, Yusak mengambil palu dan memukul Kristina di bagian leher sebanyak satu kali. Kristina sempat berteriak sebelum pingsan. Teriakan tersebut membuat sang suami, Agus Komarudin bangun dan mendatangi sang istri.
Namun sesampainya di pintu dapur Agus dipukul sebanyak tiga kali di bagian kepala dan satu kali di bagian rahang yang membuat Kristina tersungkur.
Yusak lalu melihat kembali sang kakak yang tengah pingsan, dan kembali memukul kepalanya sebanyak dua kali dan menyeretnya ke dapur tempat sang suami tergeletak.
Sementara itu pada saat yang bersamaan, kedua anak pasangan itu CAWP dan SPY bangun. Melihat kondisi kedua orangtuanya, kedua anak tersebut lari ke ruang tengah. Namun Yusak mengejar dan memukul CAWP sebanyak dua kali di bagian kepala dan memukul SPY sebanyak satu kali di bagian kepala.
Yusak kemudian menutupi keduanya dengan baju, tujuannya menutupi darah yang berceceran. Saat itu CAW sudah tak bergerak sedangkan SPY masih bernafas.
Setelah itu Yusak mencari barang-barang berharga milik Kristina dan mengambil rekaman CCTV di rumah tersebut. Sekitar Pukul 05.00 WIB Yusak pergi meninggalkan lokasi dengan membawa mobil dan beberapa barang berharga milik Kristina.
(dpe/iwd)