Keluarga Guru Dibunuh Adik Kandung di Kediri Dimakamkan 1 Liang Lahad

Keluarga Guru Dibunuh Adik Kandung di Kediri Dimakamkan 1 Liang Lahad

Andhika Dwi - detikJatim
Jumat, 06 Des 2024 19:57 WIB
Pemakaman keluarga guru korban pembunuhan oleh adik kandung di Kediri. Tiga korban dimakamkan di satu liang lahad.
Pemakaman keluarga guru korban pembunuhan oleh adik kandung di Kediri. Tiga korban dimakamkan di satu liang lahad. (Foto: Istimewa)
Kediri -

Tangis pecah saat jenazah keluarga guru di Kediri, yakni Agus Komarudin (38) dan Kristina (37), pasutri yang sama-sama berprofesi guru serta CAW (12), anak sulung mereka dimakamkan dalam satu liang lahad. Mereka adalah korban pembunuhan yang dilakukan adik kandung Kristina, Yusak Cahyo Utomo.

Suasana duka menyelimuti Dusun Gondanglegi, Desa Pandantoyo, Ngancar. Almarhum dimakamkan dalam satu liang lahad di TPU Desa Pandantoyo pada Jumat pagi sekitar pukul 09.00 WIB. Sebelum pemakaman, upacara kebaktian digelar di GKJW Pepanthan Pandantoyo pukul 08.00 WIB.

Meski dalam satu liang lahad, pemakaman disiapkan dalam lubang satu persatu dan berjajar. Kesedihan terlihat pada raut wajah rekan-rekan korban saat beribadah di gereja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu rekan Agus, Purwoadi menyebutkan bahwa almarhum merupakan sosok yang ulet dan telaten dalam bekerja. Selain menjadi guru, Agus juga menjadi teknisi IT di gereja setempat.

"Hari Selasa masih ketemu sama saya, tidak ada pembicaraan permasalahan apapun," kata Purwoadi, Jumat (6/12/2024).

ADVERTISEMENT

Selain Agus, Purwoadi mengatakan bahwa almarhumah Kristina juga dikenal sebagai sosok yang baik dan aktif di masyarakat. Dia tidak hanya berdedikasi sebagai guru di SD Batangsaren, Kauman, Tulungagung tetapi aktif dalam kegiatan sosial menjadi anggota KPPS pada Pemilu 2024.

Dia juga menegaskan bahwa anggapan Kristina sebagai sosok anti-sosial tidaklah benar, sebab ia tetap menjalin hubungan baik dengan tetangga. Ia juga menambahkan bahwa keluarga Kristina dan Agus Komarudin dikenal harmonis tanpa ada masalah apa pun.

Agus, Kristina, juga kedua putra mereka CAW dan SPY ditemukan bersimbah darah di dalam rumah mereka Kamis (5/12) pagi pukul 09.00 WIB. Polisi menemukan 3 korban yang pertama disebut dalam keadaan meninggal, sedangkan SPY selamat tapi memerlukan perawatan medis.

Keempat anggota keluarga itu menjadi korban kekejian dari adik kandung Kristina, Yusak, yang merasa sakit hati tak dipinjami uang. Yusak yang diketahui merupakan residivis jambret itu menghabisi nyawa keluarga kakaknya dengan palu yang telah dia siapkan.

Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, Tim Satreskrim Polre Kediri berhasil melacak keberadaan Yusak dan menangkapnya di Lamongan pada Kamis malam, tidak sampai 24 jam setelah keluarga guru itu ditemukan.




(dpe/iwd)


Hide Ads