.webp)
Ratusan mahasiswa menggelar aksi di Mapolres Bangkalan. Aksi itu itu merupakan solidaritas atas kasus pembunuhan EJ (20), mahasiswi Universitas Trunojoyo Madura (UTM).
Massa yang tergabung dalam Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) itu juga menuntut agar Maulidi Al Izhaq (21), pelaku dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.
"Itu pembunuhan berencana dan seharusnya diterapkan pasal 340 KUHP bukan pasal 338 KUHP," ujar Koordinator aksi, As'ad, Rabu (4/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
As'ad menambahkan pihaknya juga prihatin karena foto-foto korban yang terbakar juga masih marak bertebaran di media sosial.
Untuk itu, lanjut ia, pihaknya meminta kepada pihak kepolisian melakukan patroli siber agar foto-foto sadis tersebut segera di-take down.
"Di media sosial itu foto korban bertebaran kami harap polisi melakukan patroli siber agar foto korban bisa di takedown," kata As'ad.
Massa mahasiswa tersebut kemudian ditemui Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya. Ia mengaku telah memanggil 5 saksi. Dari hasil pemeriksaan itu, pihaknya menetapkan Pasal 340 KUHP untuk menjerat pelaku pembunuhan.
"Penyidik telah melakukan gelar perkara dan memeriksa 5 saksi. Kami tetapkan pelaku dituntut pasal 340 KUHP dengan subsider pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman 20 tahun atau pidana mati atau seumur hidup," terang Febri di hadapan massa.
Sebelumnya, warga Desa Banjar, Kecamatan Galis, dihebohkan dengan penemuan mayat perempuan terbakar di sebuah gudang kosong, Minggu (1/12/2024). Gudang ini sudah empat tahun tidak digunakan, dan terletak jauh dari pemukiman warga.
Saat ditemukan, korban dalam kondisi hangus tak bernyawa. Sementara api masih menyala dan mengeluarkan asap.
(abq/iwd)
