Abdul Rohman, Fendi Sranum, dan M Suaidi pelaku pembunuhan Jimmy Sugito Putra (44), saksi Paslon Pilbup Sampang Slamet Junaidi-Achmad Mahfudz telah ditangkap. Polisi membeberkan motif pembunuhan keji itu.
Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Farman mengatakan motif pembunuhan karena terkait ketersinggungan. Ini karena sebelumnya Cabup Slamet Junaidi diketahui mendatangi Ponpes Babussalamdi di Ketapang Laok.
"Saat itu, saudara Slamet Junaidi ke padepokan tersebut dalam rangka sowan kepada pemilik padepokan yaitu Kiai Mualif," terang Farman, Kamis (21/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Farman, kedatangan Cabup Slamet ke Ponpes ternyata diketahui dan tak disenangi salah satu kiai setempat bernama Hamduddin. Sebab kunjungan Slamet dinilai melangkahi Kiai Hamduddin.
"Kemudian dilakukan blokade jalan dengan mobil Kiai Hamduddin dan potongan kayu untuk menghalangi akses keluar jalan dari padepokan milik Kiai Mualif," jelasnya.
Karena pemblokiran itu, kemudian kelompok Kiai Mualif dan Hamduddin terlibat adu mulut. Tak lama, massa dari rumah Kiai Hamduddin bersenjata celurit berdatangan ke lokasi.
"Kemudian rombongan saudara Slamet Junaidi meninggalkan lokasi melalui jalur lain, karena melihat ada rombongan massa bergerak dari rumah Kiai Hamduddin," jelasnya.
Namun, setelah Slamet Junaidi pergi, massa bersenjata celurit mengamuk dan mengeroyok korban hingga tewas di lokasi. Video rekaman detik-detik pembunuhan itu terekam di kamera handphone dan beredar viral di media sosial.
Sebelumnya, J atau Jimmy Sugito Putra (44), saksi Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sampang, Slamet Junaidi-Achmad Mahfudz (Jimat Sakteh) tewas setelah dikeroyok sekelompok orang bersenjata tajam.
Peristiwa itu bermula saat Cabup Slamet Junaidi berkunjung ke rumah salah satu kiai di Kecamatan Ketapang, Minggu (17/11/2024). Dari situ, kemudian puluhan orang bersenjata tajam hendak menghadang Cabup Slamet Junaidi.
Namun, setelah Slamet Junaidi berhasil lolos, massa bersenjata celurit mengamuk dan mengeroyok korban hingga tewas di lokasi. Video rekaman detik-detik pembunuhan itu sempat terekam di kamera handphone dan beredar viral di media sosial.
Kasus itu lantas diambil alih Polda Jatim dan kemudian melakukan pengusutan lalu berhasil menangkap tiga pelaku setelahnya.
Sebagai informasi, Pilbup Sampang 2024 akan digelar pada 27 November 2024 di 1.344 TPS yang tersebar di 180 desa dan 6 kelurahan pada 14 kecamatan. Ada dua pasangan calon yang berkontestasi, yakni KH Muhammad bin Muafi Zaini-Abdullah Hidayat (Mandat) dengan nomor urut 1 dan Slamet Junaidi-Ahmad Mahfud (Jimad Sakteh) nomor urut 2.
Pasangan Mandat diusung delapan partai politik, yakni Partai Golkar, PPP, PAN, PDIP, Demokrat, PBB, PSI, dan Partai Hanura. Sedangkan pasangan Jimat Sakteh diusung enam partai politik, yakni Partai NasDem, Gerindra, PKB, Gelora, PKS, dan Partai Garuda.
(abq/iwd)