Remaja di Gresik Ditendang-Diancam Dibunuh gegara Rebut Mantan Pacar

Remaja di Gresik Ditendang-Diancam Dibunuh gegara Rebut Mantan Pacar

Fatichatun Nadhiroh - detikJatim
Kamis, 21 Nov 2024 11:15 WIB
Polisi melakukan olah TKP aksi bullying  remajadi gresik
Polisi olah TKP lokasi remaja yang dibullying (Foto file: Jemmi Purwodianto/detikJatim)
Gresik -

Kasus bullying remaja di Gresik masih dalam penyelidikan. Hingga kini, pelaku utama yang menendang korban belum juga diamankan.

Bahkan polisi hingga kini memburu 2 pelaku yang menghajar korban. Sementara polisi masih menunggu hasil visum dan tes psikologi terhadap korban berinisial TA (15) warga Manyar, Gresik.

Ini Fakta-faktanya:

1. Remaja Dibully di Gresik gegara Rebut Mantan Pacar

Polisi menyelidiki kasus pelaku bullying remaja di Gresik. Korban berinisial TA (15) warga Manyar, Gresik ditendang, diancam dibunuh hingga disulut rokok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rupanya, aksi itu dilakukan para pelaku yang juga teman se-grup korban karena asmara. Pelaku yang menendang korban tidak terima lantaran berkomunikasi dengan mantan pacarnya.

"Dipicu kesalahpahaman, korban sempat berinteraksi dengan mantan kekasih NV melalui chating. Sehingga menyulut emosi NV untuk melakukan perundungan," jelas Kanit PPA Satreskrim Polres Gresik Ipda Hepi Muslih Riza kepada detikJatim, Rabu (20/11/2024).

ADVERTISEMENT

2. Empat Pelaku Bully Diperiksa Polisi

Para pelaku yang diperiksa polisi gegara melakukan kekerasan berjumlah 4 orang. Mereka berinisial DD dan DL yang berusia 14 tahun, AY usia 15 tahun, SL usia 17 tahun. Mereka para pelaku masih tergolong remaja yang berusia belasan tahun.

"Dari hasil pemeriksaan sementara para saksi, korban dan para terduga pelaku ini adalah teman satu grup. Mereka menganggap hal tersebut hal yang biasa dilakukan. Namun kekerasan tersebut baru kemarin terjadi," terang hepi.

3. Polisi Buru 2 Pelaku Lainnya

Sedangkan 2 pelaku lainnya masih diburu polisi. Polisi mencari dua terduga pelaku utama yakni PN dan NP yang berambut pirang dalam video.

"Sedangkan 2 di antaranya masih dalam proses pencarian, mereka berinisial PN dan NV. Keduanya merupakan terduga pelaku utama yang juga terekam dalam video yang beredar," tambahnya.

Hepi menjelaskan aksi perundungan tersebut tak hanya terjadi kali ini saja. Korban kerap mengalami kekerasan verbal dari para pelaku. Namun, baru kali ini mengalami kekerasan fisik.

"Dari hasil pemeriksaan sementara para saksi, korban dan para terduga pelaku ini adalah teman satu grup. Mereka menganggap hal tersebut hal yang biasa dilakukan. Namun kekerasan tersebut baru kemarin terjadi," terang hepi.

4. Dua Pelaku Kerap Berpindah-pindah Tempat Hindari Polisi

Sejak video kekerasan dan bullying tersebut viral, dua pelaku yang membully dan menendang korban meninggalkan rumah dan berpindah-pindah tempat.

"Saat ini kita masih mencari keduanya. Kita harap orang tuanya mengantar ke polres untuk dilakukan pemeriksaan. Karena bagaimanapun, mereka masih anak-anak, jadi penanganan hukumnya berbeda," tandasnya.

5. Korban Bullying Masih Divisum

Kanit PPA Satreskrim Polres Gresik Ipda Hepi Muslih Riza mengaku saat ini korban masih menjalani pemeriksaan visum. Dari hasil keterangan sementara, korban mengaku ditendang hingga disulut rokok dari para pelaku.

"Korban mengalami tendangan. Ada sulutan rokok yang berhasil dihindari korban. Tapi kita tetap tunggu hasil visumnya," kata Hepi.

6. Perundungan Dilakukan di 2 Lokasi

Hepi menambahkan perundungan tersebut, dilakukan di dua lokasi berbeda. Aksi pertama dilakukan para pelaku di Balai RT 3, RW 1, Kebomas Gresik.

"Yang kedua, di Jalan Manggis, sebelah timur SOR Tri Dharma Petrokimia. Di sana kita sudah olah TKP dan ada rekaman CCTV yang menunjukan aksi perundungan tersebut," tuturnya.




(hil/fat)


Hide Ads