Sejumlah WNA dari Bali mendatangi rumah tempat 63 anjing disekap yang sedianya hendak dijadikan konsumsi. Mereka mencari anjing mereka yang hilang yang mungkin ada di rumah penampungan tersebut.
Pada Selasa (19/11) ada 2 WNA mendatangi rumah di Dusun Trembelang, Desa/Kecamatan Cluring, Banyuwangi itu. Sementara pada hari ini Rabu (20/11/2024) terlihat ada 2 WNA yang datang.
Diperkirakan ke depan akan semakin banyak dog lover yang merasa kehilangan anjing yang akan datang untuk mencari hewan peliharaanya tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Made Ayumi (47) adalah warga Jepang yang telah menetap di Bali. Ia melihat dalam postingan media sosial terkait penggagalan penyelundupan anjing diduga dari Bali ke Solo. Ia juga sempat melihat ada anjing yang mirip dengan miliknya yang hilang.
"Saya ke sini mencari anjing saya yang hilang. Tadi ada satu yang mirip tapi ternyata bukan," ujar Made Ayumi, Rabu (20/11/2024).
Ayumi berharap bisa bertemu anjing kesayangannya yang sudah hilang lebih dari sepekan. Lulu, nama anjing miliknya yang sekelebat sempat ia lihat dalam postingan sosial media Animal Hopes Shelter Indonesia.
"Tahunya dari Instagram milik Christian. Terus saya kontak dia dan langsung ke sini. Ternyata yang tadi saya lihat mirip bukan anjing saya yang hilang enam hari lalu," ungkapnya.
Setelah memeriksa sejumlah anjing di rumah penampungan sementara itu, Ayumi tampak kecewa lantaran anjing yang ia temui bukan Lulu. Meski demikian, Ayumi mengaku akan menyampaikan informasi keberadaan puluhan anjing tersebut ke sejumlah kenalannya yang mengalami nasib serupa.
"Akan saya kabari mereka kalau di sini banyak anjing yang ditampung. Ada dua atau tiga tetangga yang mengaku anjingnya hilang," kata Ayumi.
Ketua Animal Hopes Shelter Indonesia Christian Joshua Pale sengaja mengunggah anjing-anjing yang ia selamatkan bersama relawan lain ke media sosial. Ia berharap anjing-anjing malang ini segera bertemu dengan pemiliknya kembali.
"Harapannya agar mereka (anjing-anjing) ini bisa bertemu majikannya" kata Christian.
Untuk memudahkan melihat ciri dan jenis anjing, Christian memberi nomor pada masing-masing kandang. Detail ciri dan jenis masing-masing anjing diuraikan jelas dalam postingan akun Instagram milik Animal Hopes Shelter Indonesia.
Setelah postingan itu mengudara banyak pesan masuk ke ponsel miliknya. Menanyakan lokasi, dan ciri-ciri anjing dari warga yang mengaku kehilangan, termasuk Ayumi.
"Dua hari lalu Ayumi kontak saya dan menanyakan lokasi. Setelah itu dia datang ke sini dan mengkroscek anjing-anjing disini. Dia (Ayumi) justru ikut membantu di sini meskipun anjingnya yang hilang tidak berada di penampungan," ungkapnya.
Christian mengaku telah menerima puluhan pesan dari netizen yang mengaku kehilangan anjing peliharaan. Di antaranya ada yang merupakan WNA adapula WNI.
Menurut Christian, WNA yang seluruhnya ada di Bali itu merasa anjing-anjing yang ia unggah foto dan videonya mirip dengan anjing kepunyaan mereka yang hilang.
Dari tambahan data tersebut, Christian meyakini sebagian besar anjing yang berada di penyekapan tersebut berasal dari Bali.
Ia juga mengaku memiliki data lengkap saat truk keluar masuk Bali untuk mengambil anjing-anjing itu dari penampungan. Ditambah ciri-ciri anjing asal Bali diungkap detail olehnya. Ia pun kecewa dengan pengakuan tersangka yang menyebut anjing-anjing tersebut berasal dari Banyuwangi.
"Kan semua itu ada data-datanya. Bisa dikroscek dan disandingkan dengan data yang kita miliki. Tudingan itu sangat tidak berdasar. Tudingan Itu muncul karena merasa resah dengan perjuangan kami," ujarnya.
"Itu ada anjing kintamani dan tribal yang sudah tak tunjukkan tadi. Anjing-anjing asal Bali itu terkenal ramah dengan manusia. Selain itu saya juga membuntuti truk itu saat masuk ke Bali melalui Gilimanuk lalu ke Karangasem kemudian kembali lagi ke Banyuwangi. Itu datanya saya punya semua," sambungnya.
(erm/iwd)