.webp)
Tersisa 63 ekor anjing yang sempat disekap di Dusun Trembelang, Desa/Kecamatan Cluring, Banyuwangi, sebelum dijual ke Solo untuk dikonsumsi. Begini kondisi anjing-anjing tersebut!
Saat ini, anjing-anjing itu berada dalam kandang hewan dengan kondisi kesehatan yang mulai membaik.
Founder dan Ketua Animal Hopes Shelter Indonesia Christian Joshua Pale mengungkapkan, kandang-kandang anjing tersebut didatangkan dari Bogor. Anjing-anjing ini rencananya akan dibawa ke Gunung Sindur, Bogor, untuk menjalani perawatan lebih lanjut dan nantinya akan diumumkan untuk diadopsi sebagai hewan peliharaan oleh masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada beberapa kandang tidak sampai 60 karena keterbatasan, jadi masih ada yang kami rawat di luar. Kondisinya sudah lebih baik tapi tetap kami awasi," ujar Christian, Rabu (20/11/2024).
Christian juga menjelaskan, ia dan para aktivis pencinta anjing yang fokus pada penyelamatan hewan-hewan tersebut, membutuhkan bantuan untuk pemeriksaan kesehatan anjing-anjing tersebut. Hal ini dilakukan untuk memastikan tidak ada yang terjangkit penyakit dan untuk menjaga keselamatan mereka yang merawat anjing-anjing ini.
"Kami paham risiko pekerjaan kami seperti ini, tapi pemeriksaan kesehatan untuk mereka sangat penting, bukan hanya untuk memastikan kondisi anjing, tapi juga untuk kami yang menjaga anjing-anjing ini," tambah Christian.
Saat ini, anjing-anjing tersebut belum dapat dipindahkan ke Gunung Sindur karena masih dibutuhkan untuk pemeriksaan terkait perkara penyekapan di kepolisian. Rencananya, Christian akan dimintai keterangan sebagai saksi di Polresta Banyuwangi pada Rabu (20/11/2024) siang.
Sebelumnya, penggerebekan dilakukan di sebuah rumah di Dusun Trembelang, Desa/Kecamatan, Cluring, Banyuwangi. Dari dalam rumah itu, ditemukan puluhan anjing dalam kondisi memprihatinkan. Anjing-anjing itu diikat di dalam karung dan mulutnya terikat tali.
Ternyata, anjing-anjing itu hendak dikirim ke Solo untuk dikonsumsi. Penggerebekan ini bermula dari keresahan sejumlah pencinta hewan peliharaan, khususnya anjing di Banyuwangi. Lembaga pemerhati anjing Dog Meet Free Indonesia (DMFI) mendapat adanya laporan aktivitas jual beli anjing sejak tahun 2020.
(erm/hil)
