Beredar surat permohonan maaf mahasiswa jurusan Hubungan Internasional (HI) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Jember (Unej), berinisial IM. Sebelumnya, IM viral usai aksinya meminta foto-foto bugil kepada cewek-cewek secara acak di media sosial.
Diketahui, modus yang dilakukan IM dengan cara membuat ratusan akun medsos palsu. Saat ini, IM telah mendapat sanksi dan meminta maaf atas aksi pelecehan seksual ini.
Ada dua surat permohonan maaf yang beredar di media sosial. Surat pertama ditulis langsung oleh IM.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu, surat kedua merupakan surat yang diketik rapi dengan tanda tangan Ketua Satgas PPKS Universitas Jember, Dr. Fanny Tanuwijaya.
"Dengan surat terbuka ini saya ingin meminta maaf sebesar-besarnya atas tindakan asusila tidak terpuji yang saya lakukan dalam kurun waktu hampir 2 bulan lalu. Mungkin permintaan maaf secara formal dan terbuka ini termasuk terlambat, namun saya harus menghormati dan merengkuh keputusan dari pihak kampus. Surat terbuka ini saya tulis atas kesadaran saya sendiri dan sebagai bentuk pertanggungjawaban saya," tulis IM dalam surat yang dilihat detikJatim di akun Instagram FISIP Unej.
Saat dikonfirmasi detikJatim, Fanny menyebut, pihak kampus serius dalam menangani kasus mahasiswa FISIP Unej, IM, yang melakukan tindakan kekerasan seksual dengan meminta foto bugil sejumlah perempuan secara acak.
Fanny menyebut, Unej berkomitmen untuk terus mendukung korban dan memastikan bahwa tindakan kekerasan seksual tidak akan ditoleransi di lingkungan kampus. Pihak kampus juga siap memberikan bantuan emosional serta informasi terkait perkembangan kasus kepada para korban.
Tak hanya itu, kampus juga telah melakukan wawancara terhadap para korban dan mengumpulkan data terkait kasus ini. Menurutnya, terdapat beberapa korban yang terlibat, dengan beberapa di antaranya mengalami tindakan tersebut selama enam tahun terakhir.
Pelaku pun telah mendapatkan sanksi atas aksinya.
"Kami mengambil waktu paling lama untuk memberikan sanksi," ujar Fanny, Rabu (20/11/2024).
Selain itu, pelaku akan tetap berada dalam pengawasan pihak kampus, meskipun pengawasan 24 jam tidak mungkin dilakukan.
"Kami akan melihat seberapa berat kasusnya dan akan memberikan perhatian lebih jika diperlukan," jelasnya.
Sebelumnya, kasus ini bermula dari viralnya akun X @Irenedelyn yang mengunggah kiriman foto terduga pelaku seorang mahasiswa berinisial IM dengan keterangan agar berhati-hati apabila bertemu dengannya.
"Be careful of this monster (hati-hati dengan monster ini). Aku tau nama dia udah jelek banget apalagi di Jember. But I warn you (tapi aku mengingatkan kalian), orang ini kriminal, dia sakit jiwa," tulis akun @Irenedelyn dalam postingannya yang dilihat detikJatim, Senin (9/9/2024).
"Dia bikin ratusan akun palsu yang ngaku-ngaku jadi orang lain cuma buat dapet nudes (foto bugil) kamu. I will give all the proofs once this blow up (aku akan berikan semua buktinya setelah ini viral)," lanjutnya.
Viralnya postingan itu berlanjut ke instagram (IG). Sebuah akun IG mengunggah kompilasi kiriman cewek-cewek atau remaja putri yang mengaku telah menjadi korban seorang mahasiswa.
Kiriman itu terdiri dari 10 slide. Slide 1 dan 10 menampilkan informasi mengenai terduga pelaku sedangkan slide 2 sampai 9 menampilkan isi percakapan cewek-cewek yang mengaku telah menjadi korban.
Berikut permintaan maaf IM:
Assalamualaikum Wr. Wb. Salam Sejahtera
Dengan ini saya yang bertanda tangan di bawah ini, Ilham Maulana/190910101135/Ilmu Hubungan Internasional/Fakultas Ilmu Sosial & Politik/Universitas Jember.
Dengan surat terbuka ini saya ingin meminta maaf sebesar-besarnya atas tindakan asusila tidak terpuji yang saya lakukan dalam kurun waktu hampir 2 bulan lalu. Mungkin permintaan maaf secara formal dan terbuka ini termasuk terlambat, namun saya harus menghormati dan merengkuh keputusan dari pihak kampus. Surat terbuka ini saya tulis atas kesadaran saya sendiri dan sebagai bentuk pertanggungjawaban saya. Saya telah menerima sanksi yang diberikan oleh pihak kampus yaitu skorsing selama 2 semester (1 tahun).
Demikian surat terbuka ini saya tulis, dan saya meminta maaf sekali lagi serta berjanji tidak akan mengulangi tindakan ini lagi ke depannya. Ini juga menjadi pembelajaran bagi saya untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi.
Assalamualaikum Wr. Wb
Ilham Maulana
19 November 2024.
(irb/hil)