Pencarian pelaku pemerkosaan dan pembunuhan siswi MI Babur Rohman di Desa Kalibarumanis, Kalibaru terus berlanjut. Sesuai permintaan keluarga korban, polisi dari unit K-9 Polresta Banyuwangi menerjunkan 2 anjing pelacak untuk melakukan pencarian.
Pada Jumat (15/11/2024) kemarin, ayah korban, Doni Nur Chusairi (35) meminta kepada Kapolresta Banyuwangi untuk menerjunkan K-9 guna melakukan pelacakan terhadap pelaku pembunuhan anak keduanya tersebut.
"Saya mohon dengan sangat. Tolonglah pak Polisi segera temukan pelakunya, pakai itu K-9 untuk melacak siapa pelakunya yang sudah tega melakukan ini kepada anak saya," kata Doni, Sabtu (16/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau sudah ketemu, tolong pertemukan saya. Saya ingin tahu, kenapa dia tega melakukan ini," tambahnya.
![]() |
Sementara itu, Kapolresta Banyuwangi Kombes Rama Samtama Putra menyatakan pihaknya sudah menerjunkan tim inafis dan Labfor untuk melakukan penyelidikan. Untuk mengakomodir permintaan keluarga, Polresta Banyuwangi telah menerjunkan tim K-9.
"Tim inafis dan tim forensik sudah melakukan olah TKP tapi jika ada permintaan dari pihak keluarga akan memungkinkan untuk kami akomodir sesuai dengan permintaan dari keluarga," kata Rama.
Terkait berbagai dugaan pelaku mengarah pada orang dekat di sekitar tempat tinggal korban. Rama tak mau berspekulasi.
"Saya tidak mau berspekulasi ini masih berproses mudah-mudahan nanti bisa kita temukan," tandas Rama.
Sebagaimana diketahui, telah memasuki hari ke-4 pascaperistiwa tragis yang menimpa bocah 7 tahun pada Rabu (13/11/2024) lalu. Dan hingga kini polisi belum menemukan pelaku.
Korban ditemukan dengan kondisi mengenaskan oleh kepala sekolah dan keluarganya di sebuah kebun kosong. Saat dalam perjalanan menuju klinik terdekat, nyawa korban tak dapat diselamatkan.
Korban diduga dibunuh dan diperkosa, hal tersebut dikuatkan dengan temuan tanda kekerasan yang juga mengarah pada kekerasan seksual di tubuh korban.
(erm/iwd)