Fakta Bukti Pemerkosaan yang Dialami Siswi MI Banyuwangi

Fakta Bukti Pemerkosaan yang Dialami Siswi MI Banyuwangi

Auliyau Rohman - detikJatim
Sabtu, 16 Nov 2024 13:54 WIB
Lokasi penemuan jenazah siswi MI di Banyuwangi
Lokasi penemuan jenazah siswi MI di Banyuwangi. Foto: Eka Rimawati/detikJatim
Surabaya -

Siswi MI berusia 7 tahun ditemukan tewas mengenaskan di kebun yang tak jauh dari rumahnya di Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, Rabu (13/11/2024), pukul 10.30 WIB. Ditemukan bukti pemerkosaan siswi MI Banyuwangi tersebut.

Saat ditemukan, siswa tersebut dalam keadaan telentang di semak ilalang. Selain itu, siswa itu juga terlihat mengalami luka di badan. Ada dugaan siswi tersebut jadi korban pemerkosaan berdasarkan bukti di tubuh korban.

Berikut fakta bukti pemerkosaan yang dialami siswi MI Banyuwangi:

1. Tanda Kekerasan Seksual di Tubuh Korban

Polisi menemukan tanda-tanda kekerasan seksual di tubuh gadis kecil itu. Tanda ini ditemukan berdasarkan pemeriksaan awal pada jenazah bocah berusia 7 tahun itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hasil autopsi belum keluar secara resmi, tapi kami sudah dapat mengetahui dan patut menduga tanda kekerasan itu ditemukan di tubuh korban. Kami dapat bukti ada dari hasil kekerasan mengarah ke sana," ujar Kapolresta Banyuwangi Kombes Rama Samtama Putra kepada wartawan saat mengunjungi rumah duka, Jumat (15/11/2024).

2. Polisi Terus Melakukan Serangkaian Pemeriksaan

Hingga saat ini, Polresta Banyuwangi dan Polda Jatim telah melakukan serangkaian pemeriksaan. Mulai dari olah TKP, memeriksa saksi-saksi, hingga mengirimkan sejumlah barang bukti ke laboratorium forensik dan melakukan autopsi terhadap jenazah korban.

ADVERTISEMENT

"Dari awal kejadian kami sudah berkolaborasi di-backup teman-teman dari Polda. Perlu kami sampaikan, tim masih bekerja secara scientific investigation seluruh hasil olah TKP, barang bukti sudah kami bawa ke labfor, termasuk korban juga sudah autopsi," terang Rama.

3. Polisi Menargetkan Kasus Bisa Terungkap Secepatnya

Rama mengaku tidak mau berspekulasi terkait terduga pelaku. Ia memastikan pihaknya menargetkan kasus tersebut dapat terungkap secepatnya.

"Target kami masih bekerja, yang jelas semakin cepat akan semakin bagus, tim gabungan dari Polda juga sudah turun dari kemarin, termasuk dengan scientific identifikasi," lanjutnya.

4. Menteri PPPA Berharap Polisi Segera Menangkap Pelaku

Di sisi lain, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Arifah Fauziah mendesak Polres Banyuwangi segera menuntaskan kasus tersebut dan menangkap pelaku. Ia meminta keadilan harus ditegakkan, dan kasus diselesaikan secepat-cepatnya.

Pihaknya juga mendorong dan mendukung upaya yang telah dilakukan kepolisian untuk membuka tabir pelaku dugaan pembunuhan dan pemerkosaan tersebut. Selain itu, dia mengharapkan partisipasi masyarakat mengungkap kasus yang telah menewaskan korban.

"Partisipasi masyarakat juga kami harapkan bisa memberikan informasi sekecil apapun untuk bisa membantu penyelesaian permasalahan ini," kata Arifah kepada wartawan di sela kunjungan ke rumah korban, Jumat (15/11/2024).

"Jadi, Pak Kapolres tadi juga sudah berjanji bahwa akan menyelesaikan dengan secepat-cepatnya, menangkap pelaku dan hukum harus ditegakkan. Semoga cepat ditangkap pelakunya," tegasnya.

5. Arifah Nilai Perbuatan Pelaku Sangat Keji

Menurutnya, kasus ini di luar batas kemanusiaan. Ia pun meyakini, kepolisian akan segera mengungkap dan menangkap pelaku yang tega melakukan perbuatan di luar batas kemanusiaan tersebut.

"Ini perbuatan di luar batas kemanusiaan sangat keji dan tidak manusiawi. Saya yakin semua pihak khususnya pak polisi pasti ingin segera mengungkap siapa pelakunya" tegas Arifah.




(auh/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads