Tanda Kekerasan Seksual Itu Ditemukan di Tubuh Siswi MI Banyuwangi

Round Up

Tanda Kekerasan Seksual Itu Ditemukan di Tubuh Siswi MI Banyuwangi

Irma Budiarti - detikJatim
Sabtu, 16 Nov 2024 11:55 WIB
autopsi siswi MI di RSUD Genteng Banyuwangi
Autopsi siswi MI di RSUD Genteng Banyuwangi. Foto: Istimewa
Banyuwangi -

Kasus siswi Madrasah Ibtidaiyah (MI) di Banyuwangi yang diduga menjadi korban pemerkosaan dan pembunuhan menemui babak baru. Polisi menemukan tanda-tanda kekerasan seksual di tubuh gadis kecil itu.

Tanda ini ditemukan berdasarkan pemeriksaan awal pada jenazah bocah berusia 7 tahun di Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi itu. Sementara, hasil autopsi jenazah korban belum keluar.

"Hasil autopsi belum keluar secara resmi, tapi kami sudah dapat mengetahui dan patut menduga tanda kekerasan itu ditemukan di tubuh korban. Kami dapat bukti ada dari hasil kekerasan mengarah ke sana," ujar Rama kepada wartawan saat mengunjungi rumah duka, Jumat (15/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hingga saat ini, Polresta Banyuwangi dan Polda Jatim telah melakukan serangkaian pemeriksaan. Mulai dari olah TKP, memeriksa saksi-saksi, hingga mengirimkan sejumlah barang bukti ke laboratorium forensik dan melakukan autopsi terhadap jenazah korban.

"Dari awal kejadian kami sudah berkolaborasi di-backup teman-teman dari Polda. Perlu kami sampaikan, tim masih bekerja secara scientific investigation seluruh hasil olah TKP, barang bukti sudah kami bawa ke labfor, termasuk korban juga sudah autopsi," terang Rama.

ADVERTISEMENT

"Target kami masih bekerja, yang jelas semakin cepat akan semakin bagus, tim gabungan dari Polda juga sudah turun dari kemarin, termasuk dengan scientific identifikasi," pungkasnya.

Di sisi lain, Menteri PPA Arifah Fauziah mendesak Polres Banyuwangi segera menuntaskan kasus tersebut dan menangkap pelaku. Ia meminta keadilan harus ditegakkan, dan kasus diselesaikan secepat-cepatnya.

Pihaknya juga mendorong dan mendukung upaya yang telah dilakukan kepolisian untuk membuka tabir pelaku dugaan pembunuhan dan pemerkosaan tersebut. Selain itu, dia mengharapkan partisipasi masyarakat mengungkap kasus yang telah menewaskan korban.

"Partisipasi masyarakat juga kami harapkan bisa memberikan informasi sekecil apapun untuk bisa membantu penyelesaian permasalahan ini," kata Arifah kepada wartawan di sela kunjungan ke rumah korban, Jumat (15/11/2024).

"Jadi, Pak Kapolres tadi juga sudah berjanji bahwa akan menyelesaikan dengan secepat-cepatnya, menangkap pelaku dan hukum harus ditegakkan. Semoga cepat ditangkappelakunya," tegasnya.

Menurutnya, kasus ini di luar batas kemanusiaan. Ia pun meyakini, kepolisian akan segera mengungkap dan menangkap pelaku yang tega melakukan perbuatan di luar batas kemanusiaan tersebut.

"Ini perbuatan di luar batas kemanusiaan sangat keji dan tidak manusiawi. Saya yakin semua pihak khususnya pak polisi pasti ingin segera mengungkap siapa pelakunya" tegas Arifah.

Sebelumnya, siswi MI berusia 7 tahun ditemukan tewas mengenaskan, Rabu (13/11/2024). Korban ditemukan tewas di kebun yang tak jauh dari rumahnya di Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, pukul 10.30 WIB.

Ditemukan luka di badan korban. Ada dugaan korban jadi korban pemerkosaan. Saat ditemukan, korban dalam keadaan telentang di semak ilalang. Penemuan itu selanjutnya dilaporkan ke polisi.

Korban masih memakai baju seragam sekolah tanpa memakai celana. Sepatu korban juga ditemukan terlepas dan ditemukan tak jauh dari mayat korban ditemukan. Tak hanya itu, polisi menemukan di sekitar TKP juga kancing baju korban.




(irb/iwd)


Hide Ads