Pelajar-Ortu MA di Jombang Demo Tuntut Kasus Pelecehan-Kekerasan Siswi

Pelajar-Ortu MA di Jombang Demo Tuntut Kasus Pelecehan-Kekerasan Siswi

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Kamis, 14 Nov 2024 15:21 WIB
Siswa dan wali murid MA di Jombang demo gegara kepsek dan ketua yayasan kerap cabul dan lakukan kekerasan
Siswa dan wali murid MA di Jombang demo gegara kepsek dan ketua yayasan kerap cabul dan lakukan kekerasan (Foto: Dok. Istimewa)
Jombang -

Ketua Yayasan dan Kepala Sekolah Madrasah Aliyah (MA) Darul Faizin, Jombang menuai protes keras dari para siswa. Sebab ketua yayasan diduga melakukan kekerasan kepada siswa, sedangkan kepala sekolah diduga melecehkan para siswi.

Salah satu siswa kelas XII, Muhammad Rifki Adib mengatakan, Ketua YPPP Darul Faizin Assalafiyah Akhmad Syiarudin diduga pernah memukul siswa menggunakan tongkat. Pemukulan dilakukan hanya karena siswa tepergok membuang sampah tidak pada tempatnya.

"Arogannya pernah memukul siswa dengan tongkat hanya karena siswa itu kalau menurut beliau membuang sampah sembarangan," terangnya di MA Darul Faizin, Desa Catak Gayam, Mojowarno, Jombang, Kamis (14/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan Kepala MA Darul Faizin, Supriyo diduga kerap melecehkan para siswi. "Kepala sekolah yang sering membuat hal-hal tidak senonoh kepada siswi. Contoh seperti memeluk, mencolek pinggang siswi atau bahkan hal-hal lainnya," ungkapnya.

Siswa kelas XII M Ainul Yakin juga menilai Ketua YPPP Darul Faizin Assalafiyah arogan. "Saat peringatan hari santri, ada murid tak pakai baju putih, dipukul pakai tongkat sampai lebam," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Oleh sebab itu, Syiarudin dan Supriyo menuai protes keras dari para siswa dan wali murid. Mereka berunjuk rasa di MA Darul Faizin menuntut ketua yayasan dan kepala sekolahnya mengundurkan diri. "Tuntutan kami agar ketua yayasan mundur dari jabatannya," tegas Ainul.

Salah satu wali murid, Fitri (41) menuturkan, protes melalui unjuk rasa digelar karena ketua yayasan tak merespons berbagai keluhan dari wali murid. "Selama ini sudah kami sampaikan berbagai keluhan wali murid, tapi tidak ada respons. Sehingga ada aksi," ujarnya.

Menanggapi tuntutan dari siswa dan wali murid, Syiarudin mengaku akan melakukan evaluasi. Pihaknya juga akan membentuk tim pencari fakta terkait dugaan kekerasan dan pelecehan seksual terhadap para siswa. Jika terbukti, kepala sekolah bakal disanksi tegas.

"Kalau itu memang bisa terpenuhi (bukti pelecehan siswi), maka dengan sadar ini bagian dari tanggung jawab kami. Kami berjanji akan memberikan tindakan yang sangat terarah dan terukur dan tetap bijaksana," tandasnya.




(abq/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads