Pelayan Restoran di Surabaya Tertangkap Usai Curi Motor

Pelayan Restoran di Surabaya Tertangkap Usai Curi Motor

Deny Prastyo - detikJatim
Rabu, 13 Nov 2024 16:03 WIB
pelaku curanmor di surabaya tertangkap
Pelaku ditembak kakinya (Foto: istimewa)
Surabaya -

Polisi menangkap seorang pelaku pencurian motor di Surabaya. Pelaku ditembak kakinya. Polisi masih memburu satu teman pelaku.

Abdul Hakim (27) warga Sampang ditangkap Polsek Karang Pilang usai mencuri motor di warung kopi di Jalan Mastrip, Kedurus, Karang Pilang pada Jumat (8/11).

Saat rilis di Polres Karang Pilang, Abdul Hakim terlihat berjalan tertatih dengan dibantu polisi setelah kaki kanannya berbalut perban usai dihadiahi timah panas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tersangka ada dua. Satu tertangkap dan satu masuk daftar pencarian orang (DPO)," ujar Kapolsek Karang Pilang Kompol Risky Fardian saat rilis, Rabu (13/11/2024).

Risky menjelaskan saat beraksi, pelaku sempat terpantau oleh salah satu penjaga warung kopi. Gerak-gerik pelaku yang mencurigakan di parkiran motor itu diketahui. Akhirnya penjaga melaporkan kepada call center Polsek Karang Pilang.

ADVERTISEMENT

Petugas patroli yang saat itu tidak jauh dari lokasi kejadian akhirnya mengecek laporan masyarakat tersebut dan ternyata benar.

"Saat itu pelaku dikejar dan ditangkap petugas dan satu pelaku lainya kabur," ungkap Risky.

Tidak hanya berhasil menangkap pelaku, polisi juga mengamankan satu unit motor Honda BeAT bernopol L 3683 GT yang telah dibawa kabur tersangka. Setelah diamankan, terungkap jika tersangka merupakan pekerja yang bekerja sebagai waiter atau pelayan pada sebuah restoran.

"Dari hasil pendalaman, tersangka sudah empat kali melancarkan aksinya yaitu di parkiran mini market di Wiyung, Sedati, Sukodono dan Kedurus," kata Risky.

Saat ini, polisi masih terus melakukan pengembangan dan pengejaran terhadap pelaku lain. Sementara itu, tersangka Abdul Hakim mengaku menjadi pelaku curanmor sejak tahun 2023 lalu. Meski telah memiliki pekerjaan dan penghasilan tetap, ia masih nekat menjadi pelaku pencurian kendaraan bermotor.

Sedangkan hasil dari pencurian kendaraan bermotor itu, tersangka mengaku yang menjual kepada penadah yakni temannya yang saat ini menjadi DPO.

"Teman saya yang jual. Di jual di tempat khusus. Untuk Scoopy dijual Rp 5 juta. Kami beraksi saat ada pesanan," ujar Abdul Hakim.

Abdul Hakim mengatakan temannya yang menjadi DPO merupakan pedagang telur gulung keliling. Ia berjualan telur gulung sambil memantau lokasi yang akan menjadi target pencurian.

"Dia jualan telur gulung. Iya (sembari memantau)," tandas Abdul Hakim.




(dnp/iwd)


Hide Ads