Mangkir Lagi, Pengasuh Ponpes Cabul di Bangkalan Bakal Jadi DPO

Mangkir Lagi, Pengasuh Ponpes Cabul di Bangkalan Bakal Jadi DPO

Kamaluddin - detikJatim
Senin, 04 Nov 2024 18:05 WIB
Ponpes di Bangkalan yang pengasuhnya diduga melakukan pencabulan ke santriwatinya
Ponpes di Bangkalan yang pengasuhnya diduga melakukan pencabulan ke santriwatinya (Foto: Kamaluddin/detikJatim)
Bangkalan -

Kasus pencabulan yang diduga dilakukan pengasuh pondok pesantren di Socah, Bangkalan terus bergulir. SF (45), pelaku kembali mangkir saat dipanggil polisi.

KBO Satreskrim Polres Bangkalan, Iptu Mas Herly Susanto mengatakan hingga kini SF belum memenuhi panggilan polisi. Padahal, pelaku yang merupakan mantan anggota DPRD Bangkalan itu telah dua kali dipanggil.

"Sampai saat ini sudah dilakukan pemanggilan untuk berita acara pemeriksaan, dua kali tidak menghadap ke penyidik,"ujar Herly, Senin (4/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menyebut pihaknya akan menetapkan masuk daftar pencarian orang (DPO) jika terus mangkir dari panggilan. "Segera kita terbitkan DPO," kata Herly.

Sebab pihaknya selama ini telah melakukan upaya pemanggilan paksa. Tak hanya itu, surat perintah penangkapan terhadap pelaku juga telah dilayangkan.

ADVERTISEMENT

"Upaya paksa sudah dilakukan, termasuk memberikan surat pemanggilan pemeriksaaan BAP oleh penyidik. Upaya paksa lainnya pemanggilan paksa dengan surat perintah membawa ataupun penangkapan," ungkapnya.

Hingga kini sebanyak tujuh orang telah diperiksa terkait kasus tersebut. Dari tujuh orang itu, dua orang diduga merupakan korban SF.

"Hingga saat ini saksi yang kami periksa 7 orang, dua diantaranya korban. Korban yang satunya sudah melapor dan satunya lagi korban lain juga kami periksa," pungkasnya.

Sebelumnya, puluhan warga di Kecamatan Socah, Bangkalan, demo di salah satu ponpes setempat. Mereka marah karena sejumlah santriwati jadi korban pencabulan salah satu oknum pengasuhnya.

Pengasuh ponpes terduga pelaku pencabulan yakni S. Sosoknya kini menghilang setelah sejumlah santriwati korban pencabulan buka suara. Karena hal ini, warga menuntut pelaku segera ditangkap dan ditahan sebab sebelumnya, pelaku sudah dilaporkan ke polisi.

Jika tidak, warga mendesak agar ponpes ditutup sementara hingga pelaku ditahan. Dalam aksinya, warga yang geram membawa dan membentangkan sejumlah poster dan spanduk kecaman terhadap pengasuh ponpes. Salah satunya: "Tangkap Kiai Cabul Secepatnya".




(abq/iwd)


Hide Ads