Rumah Pelaku Pencabulan Santriwati di Bangkalan Digeledah-Di-police Line

Rumah Pelaku Pencabulan Santriwati di Bangkalan Digeledah-Di-police Line

Kamaluddin - detikJatim
Jumat, 01 Nov 2024 13:18 WIB
Rumah Pelaku Pencabulan Santriwati di Bangkalan Digeledah-Di-police Line
Rumah pelaku pencabulan santriwati di Bangkalan (Foto: Kamaluddin/detikJatim)
Bangkalan -

Polisi menggeledah rumah pelaku pencabulan yang diduga dilakukan pengasuh Ponpes Raudhatul Ulum, Dusun Kaseman, Desa Parseh, Kecamatan Socah, Bangkalan.

Pelaku berinisial S (45). Polisi juga mendatangi ponpes yang dipimpin S. Hasilnya, S tidak ada di rumah tersebut.

"Kami sudah geledah, yang bersangkutan tidak ada di tempat," ujar Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Heru Cahyo saat dikonfirmasi, Jumat (1/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Petugas juga melakukan penyegelan salah satu ruangan yang diduga digunakan pelaku melancarkan aksi bejatnya.

"Kami pasang police line karena ruangan itu diduga tempat terjadinya aksi pencabulan," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Heru menjelaskan dari hasil penggeledahan itu pihaknya juga membawa sejumlah barang dari lokasi kejadian. Diduga, sejumlah barang yang disita berkaitan dengan aksi pencabulan pelaku.

"Kami tadi juga melakukan penyitaan benda yang diduga berkaitan dengan kejadian itu," imbuhnya.

Namun pihaknya belum bisa merinci barang apa saja yang dibawa petugas. Sebab, barang tersebut telah dibawa ke Mapolres Bangkalan.

"Untuk detailnya apa saja nanti kita cek ke kantor," tandasnya.

Sebelumnya, puluhan warga di Kecamatan Socah, Bangkalan, demo di salah satu ponpes setempat. Mereka marah karena sejumlah santriwati jadi korban pencabulan salah satu oknum pengasuhnya.

Pengasuh ponpes terduga pelaku pencabulan yakni S. Sosoknya kini menghilang setelah sejumlah santriwati korban pencabulan buka suara. Karena hal ini, warga menuntut pelaku segera ditangkap dan ditahan sebab sebelumnya, pelaku sudah dilaporkan ke polisi.

Jika tidak, warga mendesak agar ponpes ditutup sementara hingga pelaku ditahan. Dalam aksinya, warga yang geram membawa dan membentangkan sejumlah poster dan spanduk kecaman terhadap pengasuh ponpes. Salah satunya: "Tangkap Kiai Cabul Secepatnya".




(dpe/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads