7 Fakta Rayuan Maut Bos Bawang Merah Palsu Pembunuh Wanita Baju Pink

7 Fakta Rayuan Maut Bos Bawang Merah Palsu Pembunuh Wanita Baju Pink

Hilda Rinanda - detikJatim
Jumat, 25 Okt 2024 09:51 WIB
pembunuhan mayat wanita baju pink direkonstruksi
Kasus pembunuhan wanita baju pink direkonstruksi (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Surabaya -

Fakta baru terungkap dalam rekonstruksi pembunuhan wanita berbaju pink yang jasadnya ditemukan di kawasan hutan Pacet, Mojokerto. Ia dibunuh selingkuhannya yang mengaku sebagai bos bawang merah.

Pelaku adalah Dedi Abdullah (36) dan korban Anyk Mariyanni (37). Dedi dan Anyk mulai berkomunikasi melalui TikTok sejak Maret 2024, 6 bulan sebelum peristiwa pembunuhan itu terjadi.

Kepada Anyk, Dedi mencitrakan diri sebagai bos bawang merah yang sangat sukses. Anik pun terbujuk rayuan Dedi hingga berakhir tragis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut 7 Fakta Rayuan Maut Bos Bawang Merah Palsu Renggut Nyawa Wanita Baju Pink:

1. Rayuan Maut Dedi pada Anyk

Sebenarnya, pria asal Desa Sisalam, Wanasari, Brebes, Jateng itu bukan kenalan baru bagi Anyk. adalah mantan pacar teman sesama SPG Anyk. Tapi rayuan maut Dedi membuat hatinya luluh.

Dedi yang mengesankan dirinya orang kaya raya, mengobral janji yang sangat manis. Dia janji membelikan Anyk ponsel iPhone 15 Promax dan memberikan uang Rp 2 miliar untuk membangun kos-kosan di Kediri.

ADVERTISEMENT

Perempuan warga Desa Besuk, Gurah, Kediri itu akhirnya mau berpacaran dengan Dedi. Padahal, Anyk masih istri sah Suherman, karyawan pengeboran minyak di Batam, yang sebenarnya telah membuatnya mapan.

"Kondisi ekonomi korban mapan, punya rumah, ada warungnya, belanja dari suami Rp 20 juta/bulan," kata Kanit Resmob Satreskrim Polres Mojokerto Ipda Sukron Makmun, Kamis (24/10).

2. Dedi Ternyata Duda Pengangguran

Apa yang tidak diketahui oleh mendiang Anyk adalah fakta bahwa Dedi sebenarnya merupakan seorang duda pengangguran beranak 2. Dia bahkan tinggal di sebuah rumah kos di Tulungagung.

Ibu 3 anak yang telah terpedaya rayuan maut itu sudah 3 kali bertemu dengan sang juragan bawang merah gadungan. Tapi selama beberapa waktu berpacaran janji manis yang disampaikan Dedi tak kunjung diberikan.

3. Anyk Tagih Uang Rp 2 M

Puncaknya terjadi Kamis 12 September 2024. Hari itu Dedi dan Anyk janjian bertemu di SPBU Kediri sekitar pukul 21.00 WIB. Dedi mengajaknya jalan ke Jombang naik mobil Suzuki Baleno warna abu-abu milik Anyk.

Pada momen itulah Anyk kembali menagih uang Rp 2 miliar yang dijanjikan oleh Dedi. Tapi pria itu terus berupaya ngeles hingga terjadi adu mulut di dalam mobil tersebut.

"Korban menanyakan uang Rp 2 miliar ke pelaku, ternyata tidak ada. Akhirnya cekcok. Namun, pelaku memang merencakan menguasai barang korban," terang Sukron.

4. Anyk Dibunuh di Mobilnya

Malam itu sekitar pukul 23.00 WIB, Dedi yang berada di balik kemudi menepikan mobil di Jalan Raya Tambakberas, Desa Tambakrejo, Jombang. Dia mengeksekusi Anyk di mobilnya sendiri.

Dedi meninju wajah Anyk dengan bengis. Dia mengambil bantal untuk membekap wajah Anyk lalu mencekik lehernya dengan kedua tangan hingga perempuan itu mati lemas.

5. Dedi Sempat Bingung Buang Mayat Anyk

Untuk menghilangkan jejak kejahatannya Dedi berniat membuang mayat Anyk di Bojonegoro. Tapi dia urungkan niat itu karena bensin mobil Baleno itu menipis. Dedi pun sempat menepikan mobil itu di wilayah Ngimbang, Lamongan.

Selain untuk mempreteli perhiasan dan ponsel milik korban, saat menepi di Lamongan itu Dedi mengganti pelat nomor mobil Baleno dengan pelat palsu yang sudah dia siapkan sebelumnya.

Dedi pun melanjutkan perjalanan dari Lamongan ke Mojokerto. Jasad Anyk dia buang di hutan tepi jalur Mojokerto-Kota Batu, tepatnya di Dusun Sendi, Desa/Kecamatan Pacet, Mojokerto pada Jumat (13/9) dini hari pukul 03.11 WIB.

Setelah itu, Dedi kanjr ke Sragen, Jawa Tengah naik mobil Suzuki Baleno milik Anyk membawa serta 1 ponsel pintar, 1 jam tangan merek Alexander Christie, 3 cincin emas, serta uang dan 2 kartu ATM BRI.

Namun perasaan takut ditangkap polisi mengusiknya. Dedi akhirnya meninggalkan mobil Baleno itu di Sragen dan kabur hingga ke perkebunan kelapa sawit di Desa Sungaidaun, Pasir Limau Kapas, Rokan Hilir, Riau.

6. Reka Ulang Peragakan 18 Adegan

Polisi akhirnya melakukan reka ulang kasus pembunuhan Anyk Mariyanni (37) di Satreskrim Mapolres Mojokerto pada Kamis. Dalam reka ulang itu, Dedi memeragakan 18 adegan dengan sosok korban digantikan pemeran pengganti.

JPU dan penasihat hukum tersangka turut menyaksikan 18 adegan sejak Dedi memesan pelat nomor palsu pada Selasa (10/9) hingga pria itu membuang mayat Anyk dan kabur ke Riau.

Di mata Dedi, Anyk yang berprofesi sebagai SPG terlihat kaya. Dia yang mengaku terhimpit kebutuhan hidup sehari-hari tega merencanakan pembunuhan tersebut.

Penasihat Hukum Dedi, Kholil Askohar membenarkan motif kliennya menghabisi nyawa Anyk. Yaitu untuk merampok perhiasan, ponsel dan mobil korban. Ia juga membenarkan cara Dedi memikat hati korban.

7. Awal Mula Terungkapnya Aksi Keji Dedi

Kejahatan duda pengangguran itu mulai terungkap sejak mayat Anyk ditemukan personel Tahura R Soerjo bernama Suyitno pada Jumat 13 September pukul 08.54 WIB.

Dedi diringkus tim Unit Resmob Satreskrim Polres Mojokerto pada Selasa 24 September pukul 21.00 WIB. Timah panas bersarang di betis kaki kanan Dedi karena melawan polisi.

Akibat perbuatannya, ia harus mendekam di Rutan Polres Mojokerto. Tersangka dijerat dengan pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana dan pasal 365 ayat (3) KUHP tentang Perampokan yang Menyebabkan Korban Tewas.




(irb/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads