Polisi akhirnya mengamankan TSN (37), pria asal Desa Parsanga, Kota Sumenep, yang menodongkan pistol ke sopir ambulans.
Kasi Humas Polres Sumenep AKP Widiarti membenarkan telah menangkap sang penodong.
"Pelaku langsung diamankan tanpa perlawanan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut," kata Widiarti saat dikonfirmasi, Rabu (9/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan kejadian penodongan bermula pada hari Sabtu (4/10/2024). Saat itu, Dewi Yuliastuti kakak pelaku sedang sakit dan menjalani rawat inap di RSU dr Soetomo Surabaya.
Namun setelah dirawat, kakak pelaku meninggal pada Selasa (8/10/2024) sekitar pukul 09.11 WIB. Jenazah kemudian hendak dibawa pulang ke rumahnya di Kalianget, Sumenep dengan dengan ambulans.
"Di dalam ambulans ada suami (jenazah), anak, ibu mertua dan saudara istri serta sopir ambulans," tambahnya.
Setelah sampai di sebelah timur RSI Garam Kalianget Desa Kalianget Barat, tiba-tiba ambulans yang membawa jenazah dihadang pelaku.
Saat menghadang, pelaku tak sendirian, namun juga bersama kerabatnya sekitar 10 orang dengan menggunakan sepeda motor dari arah timur.
Dari sini lah pelaku lantas meminta agar jenazah langsung dibawa ke rumah orang tuanya di Desa Kalianget Timur dengan menodongkan pistol.
Namun saat itu, suami dari jenazah tetap meminta sopir agar tetap membawa jenazah ke rumahnya ke Dusun Lisun. Namun karena ditodong senjata, sopir ambulans ketakutan dan terpaksa melaju ke timur mengikuti arahan dari pelaku sampai ke rumah orang tuanya, di Dusun Tarebungan, Desa Kalianget Timur, Kecamatan Kalianget.
"Karena merasa takut ditodong dengan senjata, sopir akhirnya langsung ke rumah orang tuanya dan tidak jadi mampir ke rumah MI (suami jenazah) untuk di mandikan sebelum dibawa ke rumah orang tuanya," terang Polwan yang akrab disapa Widi itu.
(abq/fat)