Suami di Ngawi Jadi Tersangka Usai Hajar Guru Diduga Selingkuhan Istri

Suami di Ngawi Jadi Tersangka Usai Hajar Guru Diduga Selingkuhan Istri

Sugeng Harianto - detikJatim
Rabu, 09 Okt 2024 11:10 WIB
Ilustrasi Penganiayaan
Ilustrasi penganiayaan (Foto: Edi Wahyono/detikJatim)
Ngawi - Suami di Ngawi, AS (36) ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Warga Desa Sumengko, Kecamatan Kwadungan, Ngawi ini menjadi tersangka usai ia terbukti melakukan penganiayaan terhadap seorang guru di SMAN 1 Karangjati.

AS menganiaya guru yang merupakan teman istrinya. Penganiayaan ini karena ia cemburu dan menduga pria tersebut selingkuhan sang istri.

"Pelaku sudah kami tahan sejak ditetapkan status tersangka," ujar Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Joshua Peter Krisnawan saat dikonfirmasi detikJatim, Rabu (9/10/2024).

Penetapan tersangka ini, kata Joshua, usai unsur penganiayaan hingga barang bukti telah terpenuhi. AS diduga cemburu bahwa korban menjalin hubungan asmara dengan istrinya yang merupakan sesama guru.

"Semua bukti sudah ada dan keterangan saksi juga sudah lengkap," papar Joshua.

Joshua menambahkan, setelah penetapan tersangka, penyidik masih melakukan proses pemberkasan untuk diserahkan kepada jaksa. "Secepatnya kami serahkan jaksa," tandas Joshua.

Sebelumnya, seorang guru di Ngawi berinisial AS (39) babak belur jadi korban penganiayaan. Korban dihajar pria yang merupakan suami temannya.

Pelaku berinisial AS (36), warga Desa Sumengko, Kecamatan Kwadungan, Ngawi. Pelaku cemburu terhadap korban yang diduga telah berselingkuh dengan istrinya.

"Diduga motif cemburu. Tapi kita masih didalami," ujar Kapolsek Karangjati AKP Sugeng Wahyudi saat dikonfirmasi detikJatim, Selasa (8/10/2024).

Insiden penganiayaan ini terjadi pada Rabu (2/10/2024) di ruang tamu Kepala Sekolah SMAN 1 Karangjati. Saat itu sekitar pukul 10.00 WIB, pelaku bermaksud mencari korban dan bertemu di ruang tamu kepala sekolah.

Kebetulan istri pelaku juga mengajar di SMAN 1 Karangjati. Saat itu lah pelaku langsung menghajar korban. Akibatnya, korban mendapat perawatan di puskesmas setempat.

"Saat itu, korban yang kesakitan dianiaya pelaku menghubungi istri yang juga guru mengajar di sekolah lain. Istri kaget saat sampai di lokasi dan membawa suami ke puskesmas dan melapor ke Polsek," kata Sugeng.




(ihc/hil)


Hide Ads