Siswi SMPN di Surabaya yang Diperkosa dan Direkam Teman Dapat Pendampingan

Siswi SMPN di Surabaya yang Diperkosa dan Direkam Teman Dapat Pendampingan

Amir Baihaqi - detikJatim
Minggu, 06 Okt 2024 05:01 WIB
Ilustrasi pemerkosaan
Ilustrasi (Foto: Edi Wahyono/detikcom)
Surabaya -

Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Keluarga Berencana (DP3APPKB) Surabaya telah memberikan pendampingan kepada siswi SMPN yang menjadi korban pemerkosaan. Kasus ini juga sudah dilaporkan kepada polisi.

"Kondisinya masih syok dan menyesal 'kenapa nimpa di aku'. Setelah (diperkosa) itu dia lihat sendiri berdarah (luka) gitu. Orang tua (korban) kalau ada perubahan langsung menghubungi kami dan dilakukan pendampingan psikologis lagi," kata Kepala DP3APPKB Surabaya Ida Widayati saat dihubungi, Sabtu (5/10/2024).

Ida menceritakan awal mula kejadian. Korban berkenalan dengan pelaku R lewat medsos dan bertukar nomor ponsel pada Juni lalu. Setelah menjalin komunikasi, korban bertemu dengan pelaku di Jalan Tunjungan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada pertemuan pertama, keduanya sudah bertengkar hingga akhirnya pelaku mengajak ke rumahnya. Sesampainya di rumah pelaku, korban justru dipaksa masuk ke dalam kamar. Korban lalu diperkosa di bawah ancaman.

Berdasarkan pengakuan korban, pelaku saat memperkosa juga sambil merekam. Di mana video itu yang menjadi bahan ancaman kepada korban.

ADVERTISEMENT

"Senter HP pelaku nyala, ternyata direkam. Setelah kejadian itu (pelaku) sering hubungi korban minta video call foto bugil gitu-gitu. Korban takut kalau nggak mau, diancam video disebarkan ke mana-mana. Ternyata kejadian, korban nolak, video itu dikirim ke guru (korban)," ceritanya.

Sebelumnya, SL selaku orang tua memutuskan untuk melaporkan kasus yang menimpa anaknya ke polisi Kamis (25/7). Laporan itu dilayangkan karena pelaku tak ada itikad baik.

Kasus ini kini ditangani Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya. Kasi Humas Polrestabes Surabaya AKP Haryoko Widhi terkait laporan tersebut.

"Sudah ditangani, sudah masuk ke tahap penyidikan," kata Haryoko kepada detikJatim.




(abq/iwd)


Hide Ads