Ketua Bawaslu Surabaya Novli Bernado Thyssen dilaporkan ke polisi oleh kekasihnya yang berinisial EDS. Meski begitu, ia mengaku akan tetap profesional dalam menjalankan tugasnya jelang Pilkada 2024.
"Tentu saja kalau dikatakan mengganggu atau tidak, itu sedikit mengganggu karena dari pemberitaan dan isu-isu tidak baik. Tetapi perlu saya sampaikan, permasalahan saya dan EDS adalah personal. Tidak boleh disangkutpautkan dengan pekerjaan saya," ujar Novli kepada awak media, Jumat (27/9/2024).
Novli pun belum mengetahui apakah akan ada tindakan dari Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilihan Umum (DKPPU) terkait permasalahan yang menimpanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya gak tahu," katanya singkat.
Novli juga telah menyampaikan bantahan bahwa dirinya tidak pernah melakukan penganiayaan yang dituduhkan kepadanya.
"Saya tidak pernah melakukan penganiayaan kepada saudara EDS. Hubungan antara saya dan saudara EDS merupakan hubungan orang dewasa, belum ada ikatan pernikahan. Saya duda dan EDS janda," tutur Novli.
Diberitakan sebelumnya Ketua Bawaslu Surabaya Novli Bernado Thyssen dilaporkan ke polisi. Novli dilaporkan terkait dugaan penganiayaan kekasihnya berinisial EDS.
Kasi Humas Polrestabes Surabaya AKP Haryoko Widhi membenarkan laporan yang dilayangkan EDS selaku korban. Menurutnya, laporan tersebut dilayangkan pada bulan Juli 2024 dan prosesnya masih berjalan.
"Iya, sudah lama kok ini pelaporannya, bulan Juli 2024," kata Haryoko kepada detikJatim, Selasa (24/9/2024).
(abq/iwd)