Ketua Bawaslu Surabaya Novli Bernado Thyssen akhirnya buka suara terkait laporan dugaan penganiayaan terhadap kekasihnya, EDS. Novli membantah semua tuduhan penganiayaan yang dialamatkan kepadanya.
"Saya tidak pernah melakukan penganiayaan kepada saudara EDS. Hubungan antara saya dan saudara EDS merupakan hubungan orang dewasa, belum ada ikatan pernikahan. Saya duda dan EDS janda," ujar Novli kepada awak media, Jumat (27/9/2024).
Novli lalu menjelaskan kronologi dugaan penganiayaan yang dituduhkan kepadanya. Hal itu bermula saat Novli dan EDS pergi ke suatu kafe untuk nonton bareng sepakbola bersama beberapa rekan Novli pada Kamis, 11 Juli 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi ternyata di sana EDS minum banyak dan mabuk, saya ingatkan dan saya larang untuk berhenti minum, tapi dia marah-marah, dia marah tidak terkontrol, kepala saya diijendul-jendul," jelasnya.
Novli pun lantas membawa EDS pulang ke kosnya dengan mengendarai mobil. Sesampainya di kos, ternyata EDS menolak untuk turun. Ia malah memukul-mukul dirinya sendiri dan memaksa agar bisa terus bersama Novli.
"Dia sempat maki-maki saya, baru itu kemudian dia turun dari mobil saya, dia masuk ke kosnya, saya juga pulang," kata Novli.
Keesokan harinya pada Jumat, 12 Juli 2024, Novli dan EDS kembali bertemu untuk makan siang dan nonton bioskop bersama.
Tak berselang lama usai kejadian itu, Novli melihat galeri handphone EDS. Ia menemukan ternyata EDS sempat keluar malam bersama dengan seseorang tanpa diketahui olehnya.
"Saya tidak menghubungi dia lagi, saya blokir WhatsApp-nya, Instagram-nya," kata Novli.
Tak berselang lama, Novli mengetahui bahwa rupanya EDS melaporkan dirinya ke Polrestabes Surabaya atas dugaan penganiayaan. Laporan itu dibuat pada Senin, 15 Juli 2024 dengan nomor LP/B673/VII/2024/SPKT/Polrestabes Surabaya/ Polda Jatim.
"Saya baru tahu (EDS melapor) setelah saya dapat surat-surat panggilan dari kepolisian," katanya.
Novli pun menyebut bahwa ia sudah menjalani hubungan dengan EDS selama kurang lebih 9 bulan hingga permasalahan itu terjadi.
Selama menjalani hubungan, Novli mengungkapkan bahwa EDS ternyata kerap menyakiti dirinya sendiri seperti dengan menyayat pergelangan tangannya, bahkan pernah mencoba melakukan bunuh diri dengan meminum racun serangga.
"Usaha bunuh diri dan ancaman-ancaman itu dilakukan ketika saya ingin mengakhiri hubungan dengan EDS ini," ungkapnya.
Sementara itu, terduga korban EDS yang melaporkan Novli ke polisi saat dikonfirmasi awak media belum berkenan karena mengaku sedang dalam kondisi tidak sehat.
"'Maaf saya lagi batuk-batuk banget ini," kata EDS singkat.
Diberitakan sebelumnya Ketua Bawaslu Surabaya Novli Bernado Thyssen dilaporkan ke polisi. Novli dilaporkan terkait dugaan penganiayaan kekasihnya berinisial EDS.
Kasi Humas Polrestabes Surabaya AKP Haryoko Widhi membenarkan laporan yang dilayangkan EDS selaku korban. Menurutnya, laporan tersebut dilayangkan pada bulan Juli 2024 dan prosesnya masih berjalan.
"Iya, sudah lama kok ini pelaporannya, bulan Juli 2024," kata Haryoko kepada detikJatim, Selasa (24/9/2024).
(abq/iwd)