Tak ada rasa penyesalan sedikit pun dari raut muka Supriono saat diperiksa penyidik Polres Mojokerto. Dengan tenang dan santai, pria 43 tahun itu menceritakan alasan dan bagaimana menghabisi Sugeng Riyanto (52).
Sebaliknya, pria asal Dusun Wonokerto, Desa Sumberwono, Bangsal, Kabupaten Mojokerto itu mengaku puas setelah menghabisi Sugeng.
Karena menurut Supriono, Sugeng telah merebut Anik Harianti (33), istrinya. Supriono lalu menyebut rumah tangganya dengan Anik mulai retak sejak kehadiran Sugeng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sakit hati karena Anik pernah selingkuh dengan Sugeng di karaoke Mojosari akhir 2018. Saat itu dia masih resmi istri saya," kata Supriono di kantor Satreskrim Polres Mojokerto, Jalan Gajah Mada, Mojosari.
Saat memergoki perselingkuhan istrinya, Supriono mengaku menegur Sugeng. Buruh pabrik beton ini meminta Sugeng tidak merusak rumah tangganya karena dia dan Anik sudah mempunyai dua anak.
![]() |
"Saat saya tegur, dia (Sugeng) hanya tersenyum tidak menghiraukan sehingga saya bertambah sakit hati," ujarnya.
Satu bulan berlalu, Anik bahkan berani meninggalkan rumah. Ibu dua anak itu memilih tinggal di sebuah kos di Krian, Sidoarjo. Ini agar Anik leluasa bertemu dengan Sugeng.
"Dia tinggal di kos untuk mendekati tempat kerja Sugeng di Krian. Saat itu saya cari hanya ketemu istri saya, Sugeng tidak ada," ungkapnya.
Rumah tangga Supriono dan Anik akhirnya tidak bisa dipertahankan. Mereka akhirnya bercerai sekitar 6 bulan sejak kejadian tersebut. Sejak itu, Supriono tinggal di rumah yang dia bangun bersama Anik di Dusun Wonokerto, Desa Sumberwono.
Sementara Anik memilih tinggal di warung nasi yang selama ini dia kelola di Dusun Wonokerto. Warung tersebut tepat di depan pabrik beton tempat Supriono bekerja sebagai mandor proyek.
Ibu dua anak ini menikah secara siri dengan Sugeng sekitar dua bulan lalu. Sedangkan Supriono tetap menduda. Diam-diam dendam Supriono pun tumbuh.
Dendam yang dipendam Supriono mencapai puncaknya pada Sabtu (21/11/2020) sekitar pukul 22.00 WIB. Saat itu dia mengetahui Sugeng berada di warung mantan istrinya. Korban berada di kamar bersama dua anak Anik.
"Saya telepon putri saya supaya segera pulang bersama adiknya karena sudah malam. Namun dia tak pulang-pulang karena adiknya sudah tidur. Kemudian saya datang ke warung mantan istri saya," jelasnya.
Saat itulah Supriono mengetahui ada Sugeng di tempat tinggal mantan istrinya. Tanpa pikir panjang dia mengambil sebilah celurit dari samping warung Anik. Supriono lantas menghampiri Sugeng tanpa sepengetahuan mantan istrinya.
![]() |
"Saya tanya dulu maunya Sugeng apa. Sugeng tidak menjawab, dia berdiri mau ngajak berkelahi. Setelah itu saya bacok ke arah kepala, lalu saya pukul dengan tangan. Dia mau berdiri, saya bacok sampai celuritnya lepas," cetusnya.
Akibatnya, pria asal Nguntoronadi, Magetan tewas dengan celurit masih menancap di dadanya. Supriono sempat kabur setelah menghabisi Sugeng, namun ia berhasil ditangkap warga dan diserahkan ke kantor polisi.
Atas perbuatannya, kuli proyek bangunan itu, menjadi pesakitan di persidangan. Ia dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dan dituntut jaksa hukuman 13 tahun pidana penjara.
Crime Story merupakan rubrik khusus yang mengulas kisah kriminal yang pernah terjadi di Jatim. Crime Story tayang setiap Senin dan Jumat. Untuk mengetahui kisah Crime Story lainnya, klik di sini.