.webp)
Seorang sukarelawan pengatur lalu lintas (Supeltas) di Lamongan menjadi korban begal. Akibatnya motor korban dibawa kabur para pelaku.
Korban adalah Suroso (54) warga Desa Jebulkidul, Kecamatan Sugio. Ia mengaku dibegal oleh dua orang saat melintas di Jalan Lamongrejo, Lamongan.
"Kejadiannya tadi (Kamis) pagi (19/9) sekitar jam 4 di Jalan Lamongrejo, ketika saya hendak berangkat ke titik dimana saya berjaga," kata Suroso.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu, ia melaju dengan motornya dari arah selatan ke utara di Jalan Lamongrejo. Namun tiba-tiba, ia diadang 2 orang tidak dikenal dengan membawa celurit.
Salah satu pelaku kemudian mengancam korban agar turun dari motornya sambil mengarahkan celurit kepadanya. "Saya turun dari sepeda motor dan mencabut kunci motor saya," ujarnya.
Pelaku juga meminta diketahui sempat meminta ponsel korban. Namun saat itu, korban mengaku tak membawanya. Karena terus terdesak, korban lalu berteriak.
Kebetulan lokasi korban dibegal terdapat warung kopi. Karena hal ini, salah satu pelaku lalu menghidupkan motornya dan kabur.
Beruntung satu pelaku lainnya berhasil diamankan warga bersama barang bukti berupa senjata tajam. Pelaku selanjutnya dibawa ke kantor polisi setempat.
Kasi Humas Polres Lamongan Ipda M Hamzaid membenarkan laporan kejadian pencurian dengan pemberatan yang dialami korban tersebut. Menurut Hamzaid, akibat kejadian ini pelapor mengalami kerugian yang ditaksir mencapai Rp 6 juta karena motor korban dibawa lari salah satu pelaku.
"Benar, ada laporan dari warga yang mengalami pencurian dengan kekerasan berupa 1 unit sepeda motor Yamaha Mio," kata M Hamzaid.
Hamzaid menegaskan, penyidik hingga kini masih melakukan penyidikan terhadap kasus ini dengan meminta keterangan korban dan juga saksi warga.
(abq/iwd)
