Identitas mayat wanita berkemeja pink yang dibuang di hutan pinggir jalur Mojokerto-Kota Batu sudah terungkap. Kini polisi mengungkap penyebab kematian mayat wanita yang diketahui bernama Anyk Mariyanni (36) berdasarkan hasil autopsi.
Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Nova Indra Pratama mengatakan, jenazah Anyk selesai diautopsi di RS Bhayangkara Pusdik Sabhara Porong, Sidoarjo pada Jumat (13/9) malam.
Sekitar pukul 23.00 WIB jasadnya telah diambil keluarganya untuk dimakamkan di Kediri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Autopsi sudah selesai, (jenazah Anyk) sudah dimakamkan di Kediri," terangnya kepada detikJatim, Sabtu (14/9/2024).
Berdasarkan hasil autopsi di RS Bhayangkara Pusdik Sabhara Porong, Sidoarjo, lanjut Nova, Anyk tewas karena mati lemas atau kekurangan oksigen. Namun, pihaknya masih menyelidiki korban mati lemas karena dicekik atau dibekap oleh pelaku.
"Sementara (penyebab tewasnya korban) intinya mati lemas. Masih didalami karena bekapan atau apa. Mungkin arahnya antara dicekik atau dibekap," jelasnya.
Anyk diketahui merupakan warga Dusun Banjarjo, Desa Besuk, Gurah, Kabupaten Kediri. Wanita berparas cantik itu meninggalkan suami dan 3 anaknya. Suaminya saat ini bekerja di luar negeri.
Mayat wanita muda ini pertama kali ditemukan personel Tahura R Soerjo, Suyitno pada Jumat (13/9) sekitar pukul 08.54 WIB.
Saat sedang patroli rutin, dia tak sengaja menemukan mayat itu saat sedang memotret burung di jalur Mojokerto-Kota Batu, tepatnya di Dusun Sendi, Desa/Kecamatan Pacet, Mojokerto.
Kondisi mayat itu ditemukan tergeletak di hutan pinggir jalan. Korban memakai kemeja lengan panjang warna pink, celana panjang warna hitam, serta jilbab warna putih kombinasi biru dan pink dengan motif bunga.
(dpe/fat)