.webp)
Mayat seorang wanita memakai kemeja pink ditemukan di hutan pinggir jalur Mojokerto-Kota Batu. Wanita ini diduga korban pembunuhan karena sejumlah luka di tubuhnya.
Mayat wanita tanpa identitas ini tergeletak di hutan sisi kiri jalur Pacet, Mojokerto-Cangar, Kota Batu. Korban memakai kemeja lengan panjang warna pink dan celana panjang warna hitam.
Terdapat sejumlah luka pada area wajah sampai dada korban, seperti luka di mulut, bekas darah mengering dari hidung, memar pada pelipis kanan, mata sebelah kiri lebam, serta lebam pada dada atas bawah leher.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Nova Indra Pratama menjelaskan, untuk memastikan sebab kematiannya, mayat wanita tersebut diautopsi di RS Bhayangkara Pusdik Sabhara Porong, Sidoarjo. Secara kasat mata memang tidak nampak luka fatal yang memicu kematian wanita muda ini, misalnya luka tusuk atau sayatan senjata tajam.
Oleh sebab itu, korban diduga tewas karena dibekap oleh pelaku. Nova memastikan hutan di pinggir jalur Mojokerto-Kota Batu hanya menjadi tempat pembuangan tubuh korban. Karena pihaknya belum menemukan tanda-tanda korban dieksekusi di tempat sepi tersebut.
Mayat wanita muda ini pertama kali ditemukan personel Tahura R Soerjo, Suyitno sekitar pukul 08.54 WIB. Saat itu, ia patroli rutin, lalu berhenti di lokasi sambil memotret burung.
Polisi telah berhasil mengungkapkan Identitas mayat terebut. Korban adalah ibu rumah tangga asal Kabupaten Kediri. Kanit Tindak Pidana Umum Satreskrim Polres Mojokerto Iptu Bambang Sunandar menjelaskan, pihaknya mengidentifikasi mayat wanita muda itu dengan memindai sidik jarinya menggunakan Mambis.
Hasilnya, keluar identitas wanita bernama Anyk Mariyanni (36), warga Dusun Banjarjo, Desa Besuk, Gurah, Kabupaten Kediri. Polisi juga telah membawa keluarga Anyk untuk mengenali mayat secara langsung di RS Bhayangkara Pusdik Sabhara Porong, Sidoarjo. Benar saja, adik keponakan korban mengidentifikasi mayat wanita berkemeja pink itu adalah Anyk.
Bambang menuturkan, Anyk merupakan ibu rumah tangga yang mempunyai 2 anak sesuai kartu keluarga (KK). Korban mempunyai suami yang bekerja di luar kota.
Saat ini, tambah Bambang, pihaknya fokus menyelidiki penyebab kematian Anyk. Jenazah korban sedang diautopsi di RS Bhayangkara Pusdik Sabhara Porong. "Autopsi sedang berjalan, kami menunggu hasilnya," tandasnya.
(ihc/fat)
