SMAN 4 Kota Pasuruan Telah Panggil Korban dan Pelaku Dugaan Bullying

SMAN 4 Kota Pasuruan Telah Panggil Korban dan Pelaku Dugaan Bullying

Muhajir Arifin - detikJatim
Selasa, 27 Agu 2024 16:24 WIB
SMAN 4 Kota Pasuruan
SMAN 4 Kota Pasuruan (Foto: Muhajir Arifin/detikJatim)
Pasuruan -

Pembullyan yang dialami siswa SMAN 4 Kota Pasuruan diketahui pihak sekolah. Pihak sekolah menyebut, korban siswa kelas 2, NS (17) mengalami bullying verbal.

NS dibully teman-temannya hingga masuk ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) dr Radjiman Wediodiningrat, Lawang, Malang.

"Yang terjadi di sekolah ini bullying verbal, seperti minta uang. Tapi kami nggak tahu kalau di luar (bully) seperti apa," kata Waka Kesiswaan SMAN 4 Kota Pasuruan, Putut Cahyono, di kantornya, Selasa (27/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihak sekolah atau guru BK sudah beberapa kali melakukan pemanggilan kepada para terduga pelaku. Putut mengaku, pihaknya telah mengetahui ada pembullyan verbal terhadap korban sejak kelas 10 atau kelas 1 hingga kelas 11 atau kelas 2.

"Sebelumnya kami sudah ambil tindakan, seperti pemanggilan dan memberi peringatan. Tapi kan kita nggak bisa mengawasi satu orang, jumlah siswa kita lebih dari 800," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Bahkan, menurut korban, aksi bully dilakukan sejak ia duduk di SMPN 2. Guru BK, Yeni Ika menambahkan, korban mengaku menjadi korban bully sejak duduk di SMP 2.

"Untuk di SMA ini yang kami temukan bullying verbal," jelasnya.

Sebelumnya, siswa kelas 2 SMAN 4 Kota Pasuruan, NS (17), dilarikan ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) dr Radjiman Wediodiningrat, Lawang, Malang, karena mengalami depresi berat akibat dibully bertahun-tahun oleh teman-temannya.

Kakak korban, Fariz Rohman Maulana (23), menyebut terduga pelaku hingga 15 anak. Keluarga sudah melaporkan kasus pembullyan adiknya ke Polres Pasuruan Kota, Senin (26/8/2024).




(hil/fat)


Hide Ads