Pemuda Gresik Dikeroyok Pesilat gegara Pakai Atribut Perguruan Lain

Pemuda Gresik Dikeroyok Pesilat gegara Pakai Atribut Perguruan Lain

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Kamis, 22 Agu 2024 15:30 WIB
Ilustrasi pengeroyokan sejoli usai nobar
Ilustrasi pengeroyokan (Foto: Dok.Detikcom)
Gresik -

Perseteruan antara perguruan silat yang disebabkan atribut, seakan tidak ada habisnya. Terbaru, seorang pemuda berinisial BP (21), warga Benjeng, Gresik menjadi korban pengeroyokan oleh gerombolan pesilat.

Dari informasi yang dihimpun detikJatim, pengeroyokan tersebut dipicu oleh atribut perguruan silat yang dipakai oleh korban. Saat itu, korban yang mengendarai sepeda motor memakai hoodie hitam bertuliskan perguruan silat. Ia berkendara dari Benjeng menuju Cerme, Gresik.

Saat berada di Jalan Morowudi, korban sadar tengah diikuti gerombolan pesilat dari perguruan lain yang mengendarai tiga sepeda motor. Gerombolan tersebut terdiri dari tujuh orang pria yang semuanya mengenakan jaket preman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sesampainya di depan makam Desa Morowudi, salah satu pelaku secara tiba-tiba menyerang korban dari arah kanan belakang dengan senjata tajam. Korban pun mengalami luka tusuk di bagian pinggang kanan.

Gerombolan tersebut meminta BP untuk berhenti dan melepas hoodie yang bergambar perguruan silat yang ia ikuti. Namun, saat korban berhenti, gerombolan tersebut langsung melakukan penganiayaan hingga korban terkapar di jalan.

ADVERTISEMENT

Setelah melakukan penganiayaan, para pelaku melarikan diri dan meninggalkan korban sendirian dalam keadaan terluka parah. Korban pun dilarikan ke puskesmas oleh warga yang mengetahui korban bersimbah darah dengan keadaan tak berdaya.

Saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan membenarkan peristiwa tersebut. Pihaknya juga sudah menerima laporan dari korban.

"Iya benar, kita sudah terima laporannya," kata Aldhino kepada detikJatim, Kamis (22/8/2024).

Aldhino menambahkan, dari hasil pemeriksaan sementara, korban sempat mengenali salah satu pelaku yang diduga dari perguruan silat lain. Hingga kini, polisi masih melakukan penyelidikan.

"Kita sudah kantongi identitas pelaku. Saat ini anggota masih mengejar pelaku," pungkas Aldhino.




(abq/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads