Pemuda Asal Lamongan Tewas Usai Pesta Miras, Diduga Dibunuh

Pemuda Asal Lamongan Tewas Usai Pesta Miras, Diduga Dibunuh

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Selasa, 20 Agu 2024 13:25 WIB
Ilustrasi Mahasiswa Tewas Dianiaya
Ilustrasi pemuda Lamongan tewas/Foto: Dok. Detikcom
Gresik -

Seorang pria berinisial IB, asal Lamongan, ditemukan tewas usai pesta minuman keras (miras) di Desa Campurejo, Kecamatan Panceng, Gresik.

Informasi yang dihimpun detikJatim, peristiwa itu terjadi pada Jumat (9/8/2024). Saat itu, kakak IB yang bernama Roikan sedang mencari keberadaan adiknya di TPI (tempat pelelangan ikan) Weru, Paciran, Lamongan karena tak pulang sejak Kamis malam.

Namun, saat di TPI, Roikan hanya menemukan sepeda motor korban. Setelah bertanya kepada nelayan setempat, sepeda motor tersebut ternyata dibawa oleh salah satu teman korban bernama Olvi Anwari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah mencari keberadaan Olvi, Roikan pun diberitahu bahwa adiknya tertidur di kursi warung Desa Campurejo, Panceng Gresik. Ia mengatakan, IB sedang tertidur karena mabuk usai pesta miras.

"Memang dikira tidur karena saat itu dibangunkan gak bangun. Dikira masih mabuk oleh temannya itu ditinggal," kata salah satu warga yang tak mau disebutkan namanya, Selasa (20/8/2024).

ADVERTISEMENT

Roikan kemudian bergegas mencari adiknya di warung tersebut. Benar saja, sekitar pukul 06.00 WIB, dia melihat adiknya tersebut duduk dengan mata terpejam di pojok warung, Roikan pun lalu mencoba membangunkan IB.

Namun, saat tubuh IB digoyang-goyang, tak ada respons. Roikan juga mencoba menepuk pipi IB. Hingga akhirnya dia mengecek nadi dan detak jantung IB.

"Di warung itu ternyata meninggal," tambah warga tersebut.

Betapa terkejutnya Roikan mengetahui adiknya sudah tidak bernyawa. Dalam keadaan panik, dia mencoba menghubungi keluarganya yang lain.

Korban meninggal dalam kondisi terbaring di kursi bambu. Selanjutnya, pihak keluarga melaporkan kejadian ke Polsek untuk dilakukan tindak lanjut.

Jenazah Gufron lalu dibawa ke rumahnya. Selanjutnya, keluarga dibantu warga memandikan dan memakamkan Gufron. Saat memandikan jenazah, keluarga IB merasakan kejanggalan lantaran ditemukan banyak memar.

"Awalnya dikira meninggal karena miras. Ternyata habis dikeroyok," pungkasnya.

Setelah dimakamkan, Roikan mendapat cerita dari salah satu warga sekitar bahwa IB sempat dikeroyok oleh segerombolan orang saat mabuk. Dari sana, keluarga IB memutuskan untuk lapor ke polisi. Mereka juga mengungkap sejumlah kejanggalan saat korban ditemukan meninggal.

Terpisah, Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan membenarkan peristiwa tersebut. Saat ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan.

"Betul, kami sudah terima laporannya. Saat ini masih kami selidiki," jelas Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan dihubungi detikJatim, Selasa (20/8/2024).

Aldhino tak membantah saat ditanya seputar kejanggalan penyebab kematian IB. Namun, dia masih belum bisa mengungkapnya karena anak buahnya masih bekerja untuk mencari petunjuk.

"Ya, memang ada kejanggalan yang dilaporkan oleh keluarga korban. Ini masih kami dalami, mohon waktu untuk proses penyelidikan," pungkas Aldhino.




(irb/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads