Nasib malang menimpa pemuda di Pasuruan. Heriyanto (19), pemuda di Desa Martopuro, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, dibacok gerombolan pria bermotor.
Korban mengalami luka parah dan dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan instensif.
Berikut Sederet Fakta-faktanya:
1. Lima Orang Bacok Pemuda di Pasuruan
Nahas menimpa Heriyanto (19), pemuda di Desa Martopuro, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan. Karyawan swasta ini dibacok gerombolan pria bermotor saat duduk santai di teras rumah. Ia mengalami luka parah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada lima orang dengan menggunakan sepeda motor tiba-tiba menyerang korban," kata Kapolsek Purwosari, AKP Sugiyanto, Rabu (14/8/2024).
2. Korban yang Sedang Santai Dibacok di Depan Rumahnya
Peristiwa ini bermula saat korban sedang bersantai bersama teman-temannya di teras rumahnya Dusun Puntir, Desa Martopuro, usai pulang kerja sekitar pukul 22.15 WIB, Senin (12/8/2024).
Tanpa diduga, 5 pria yang mengendarai dua sepeda motor mendatangi tempat kejadian dan langsung melakukan penyerangan.
Korban berusaha menyelamatkan diri dengan lari ke dalam rumah. Namun sayangnya, upaya tersebut gagal karena korban terjatuh. Para pelaku melancarkan serangan dengan senjata tajam.
3. Pelaku Kabur Usai Membacok
Setelah melakukan aksi kekerasan, para pelaku sebanyak 5 orang melarikan diri ke arah barat menggunakan sepeda motor. Sementara itu, korban yang mengalami luka cukup parah segera dilarikan ke rumah sakit oleh warga.
Polisi masih terus melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap identitas para pelaku serta motif di balik aksi kekerasan tersebut.
"Kami masih melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi yang berada di lokasi kejadian dan terus mengumpulkan bukti-bukti untuk mengungkap motif serta identitas pelaku," tuturnya.
4. Polisi Meringkus Dua Pelaku
Tak butuh waktu lama, polisi lantas meringkus dua pelaku. Kedua pelaku yang diamankan yakni MKA (16) warga Desa Kayoman, Kecamatan Purwosari dan DS (22) warga Desa Wonosari, Wonorejo. Mereka diringkus di rumahnya masing-masing.
"MKA dan DS kita amankan di rumahnya, mereka mengakui perbuatannya kalau dirinya yang menganiaya korban menggunakan sajam," kata Kapolsek Purwosari AKP Sugiyanto, Rabu (14/8/2024).
Polisi juga mengamankan beberapa barang bukti. Antara lain, motor Yamaha Vixion warna putih nomor polisi N 3556 WC, motor Honda Scoopy warna merah nomor polisi N 5509 VU dan sebuah senjata tajam jenis celurit.
Keduanya mengaku melakukan aksi bersama ketiga orang yang belum tertangkap, yakni HB, FR, dan HF. Polisi meminta agar mereka menyerahkan diri.
5. Pelaku Ungkap Salah Sasaran
Usai menangkap dua pelaku, polisi membeberkan bahwa pembacokan bermula saling sesumbar di media sosial. Parahnya, pelaku ternyata salah sasaran.
"Motifnya tantang-tantangan lewat medsos. Dan kebetulan yang jadi korban, pengakuan tersangka adalah salah sasaran," jelas Sugiyanto.
Hal itu juga diakui MKA yang menyebut korban, Heriyanto, bukan orang yang terlibat saling menantang di medsos. Mereka salah sasaran. "Salah sasaran saya. Minta maaf," ucap MKA yang seorang pelajar SMK kelas dua.
(abq/fat)