Sempat Todongkan Pisau, Sandra Bilang 'Bunuh Saja Aku' pada Adiknya

Sempat Todongkan Pisau, Sandra Bilang 'Bunuh Saja Aku' pada Adiknya

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Sabtu, 10 Agu 2024 22:01 WIB
Tersangka PN pelaku penganiyaan terhadap kakak kandung hinggal meninggal dunia
Putri Natasya (baju tahanan) saat dihadirkan dalam rilis di Polrestabes Surabaya (Foto: Deny Prastyo)
Surabaya -

Sandra (30) korban pembunuhan di Darmo Surabaya sempat meminta untuk dibunuh oleh adiknya sendiri, Putri Natasya (25). Putri menyebut Sandra sempat menodongkan pisau padanya.

Plt Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya Kompol Teguh Setiawan mengatakan hal itu bermula ketika keduanya sedang cekcok. Sandra menunjukkan pisau dan meminta untuk dibunuh saja oleh adiknya.

"Saat cekcok itu korban masuk ke dalam rumah dan diikuti oleh tersangka yang kemudian korban mengambil sebilah pisau yang diberikan atau ditunjukan kepada tersangka, sesuai keterangan tersangka bahwa korban yang bilang 'sudah bunuh saja aku'," kata Teguh, Sabtu (10/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena terpantik emosi, keduanya saling dorong. Lalu, tersangka mencekik leher korban hingga terbentur ke tembok.

"Dari situ mungkin karena tersangka yang terpancing yang sebelumnya terjadi cekcok itu korban di dorong ke tembok sambil dicekik sehingga kepala korban membentur tembok,' ujarnya.

ADVERTISEMENT

Saat pisau terjatuh, tersangka menyebut korban akan mengambil pisau. Namun, tersangka menariknya hingga korban tersungkur.

"Nah saat itu karena tersangka takut korban teriak-teriak hingga memancing mungkin tetangga, oleh tersangka korban dilakukan penguncian dengan cara tangan kanan tersangka dimasukkan di leher korban sambil dilakukan penguncian hingga korban ini tidak bersuara dan tidak bergerak," tuturnya.

"Dan sesuai keterangan dari tersangka ada cairan yang keluar di tangan kirinya karena ditekan oleh tersangka sehingga korban ini tidak bergerak lagi dan tidak bersuara." imbuh dia.

Saat itu lah tersangka mengakui dirinya dalam keadaan sadar. Lalu, ia mencoba membangunkan korban namun tidak ada reaksi.

Setelah menanti beberapa saat, korban tak juga bangun dan bernafas. Lalu, timbul lah inisiatif tersangka untuk merekayasa pembunuhan itu seolah bunuh diri.

"Setelah ditunggu 10 menit karena tidak ada reaksi korban tersangka ketakutan sehingga ada inisiatif untuk membuat seolah-olah korban ini meninggal dalam kondisi gantung diri. Kemudian diangkatlah korban ke atas tangga, kemudian diikat menggunakan kabel yang rencananya akan didorong ke bawah sehingga posisi seperti mati karena gantung diri," tutupnya.




(pfr/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads