7 Fakta Tewasnya Sandra di Tangan Sang Adik

7 Fakta Tewasnya Sandra di Tangan Sang Adik

Mira Rachmalia - detikJatim
Sabtu, 10 Agu 2024 11:43 WIB
Tersangka PN pelaku penganiyaan terhadap kakak kandung hinggal meninggal dunia
Sandra (baju tahanan) saat dihadirkan dalam rilis (Foto: Deny Prastyo)
Surabaya -

Sandra (30) tewas dibunuh adik kandungnya sendiri di rumah di Jalan Taman Darmo Indah Selatan. Pada awalnya penyebab kematian Sandra (30) diduga bunuh diri. Namun, seiring dengan penyelidikan yang digelar kepolisian, terungkap bahwa tewasnya Sandra bukan karena bunuh diri.

Ini 7 fakta yang terungkap dari hasil penyelidikan polisi

1. Tersangka dan Korban sempat adu mulut
Peristiwa bermula sejak Minggu, 28 Juli 2024. Saat itu tersangka PN keluar dari kamar kosnya di Wisma Tengger, Benowo menuju ke rumah korban. Setibanya di rumah korban yang berlokasi di Jalan Taman Darmo Indah Selatan, tersangka langsung mengetuk pintu dan jendela, tetapi tidak ada respons dari korban. Tersangka kemudian menunggu di depan rumah.

Keesokan harinya saat korban membuka pintu setelah terbangun, tersangka langsung memasuki rumah korban yang berujung pada cekcok antara keduanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

2. Korban sempat menodongkan pisau
Korban yang tersulut emosinya karena melihat kehadiran tersangka, mengambil sebilah pisau dari dapur rumahnya.

"Tersangka mengaku langsung mencekik leher korban dan mendorongnya ke belakang hingga kepala korban terbentur ke tembok yang menyebabkan pisau dalam genggaman korban terlepas," ungkap Plt Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya Kompol Teguh Setiawan.

ADVERTISEMENT

Kemudian saat korban hendak mengambil pisau yang terjatuh, tersangka langsung menarik tangan korban ke depan sampai korban langsung jatuh tersungkur. Tersangka lalu menindih korban sambil memiting leher korban dari belakang yang menyebabkannya meninggal dunia.

3. Korban dijerat kabel HDMI untuk membuat alibi bunuh diri
Usai korban tewas, tersangka sempat menunggu 10 menit. Menyadari tak ada respons tersangka kemudian mengangat tubuh korban ke tangga dan mengikat leher korban menggunakan kabel HDMI. Menurut Plt Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya Kompol Teguh Setiawan hal ini dilakukan untuk membuat rekayasa gantung diri.

4. Motif adik bunuh kakak kandung
Pihak kepolisian berhasil mengungkap motif tewasnya Sandra di tangan adik kandungnya. Menurut Kompol Teguh Setiawan tersangka dendam karena perlakukan semena-mena korban terhadap dirinya. Menurut tersangka, korban juga suka mengumbar aib tersangka kepada orang lain, sehinggam membuat ibunya sedih.

"Disampaikan tersangka bahwa dulu korban bersama orangtuanya, bersama tersangka dan adiknya yang ketiga 3 tinggal di TKP. Namun sejak 4 bulan lalu sering terjadi cekcok, hingga mereka semua keluar rumah dan memilih kos di Wisma Tengger," kata Teguh saat konferensi pers, Jumat (9/8/2024).

Semenjak sering cekcok, tersangka dan korban sempat tidak saling tegur sapa.

5. Tersangka berdalih membela diri
Saat mendatangi rumah korban sebelum kejadia, tersangka mengaku hendak meminta agar korban tak ikut campur tangan dengan masalah pribadinya.

Tersangka mengungkapkan bahwa awalnya ia tidak memiliki niat untuk menyebabkan kakaknya meninggal dunia. Namun cekcok yang sempat memanas memicu peristiwa tragis itu terjadi.

"Niat awalnya kirain cuma cekcok tapi saya gak tahu tiba-tiba dia menodongkan pisau. Saya berusaha membela tapi terjadi seperti itu. Akhirnya saya coba pembelaan diri juga tapi saya kelewatan," ungkapnya.

6. Tersangka dijerat pasal berlapis
Plt Kasatreskrim Polrestabes Surabaya Kompol Teguh Setiawan mengatakan tersangka dijerat dengan pasal berlapis, karena berdasarkan penyelidikan, tersangka tak hanya melakukan penganiayaan hingga menyebabkan nyawa Sandra melayang, tersangka juga mencuri handphone milik korban.

"Tersangka dijerat dengan Pasal 351 ayat 3 KUHP, pasal 359 KUHP, dan 362 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara," kata Teguh saat konferensi pers, Jumat (9/8/2024).

7. Tersangka adalah petarung MMA
PN (25) yang ikut dihadirkan dalam konfresnsi pers memiliki badan kekar dengan potongan rambut pendek ditambah terlihat tato yang menghiasi tangannya. Tersangka mengaku punya kemampuan bela diri MMA, seni bela diri yang menggabungkan tinju, gulat, hingga judo.

"Dulu sempat pernah ikut bela diri, MMA," kata Putri sambil tertunduk di depan awak media, Jumat (9/8/2024).




(ihc/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads