Motif Sakit Hati Adik di Surabaya Bunuh Kakak Kandungnya

Motif Sakit Hati Adik di Surabaya Bunuh Kakak Kandungnya

Aprilia Devi - detikJatim
Jumat, 09 Agu 2024 19:19 WIB
Tersangka PN pelaku penganiyaan terhadap kakak kandung hinggal meninggal dunia
Tersangka Putri Natasya pembunuh kakak kandungnya (Foto: Deny Prastyo)
Surabaya -

Motif pembunuhan Sandra (30) yang dihabisi adiknya sendiri Putri Natasya (25) diungkap polisi. Pembunuhan tersebut ternyata dilatarbelakangi sakit hati tersangka.

Plt Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya Kompol Teguh Setiawan mengatakan antara korban dan tersangka awalnya tinggal bersama di rumah Darmo Indah Selatan, Kecamatan Tandes, Surabaya.

"Dulu korban bersama orang tuanya, bersama tersangka dan adiknya yang ketiga tinggal di TKP. Namun sejak 4 bulan lalu sering terjadi cekcok, hingga mereka semua keluar rumah dan memilih kos di Wisma Tengger," kata Teguh saat konferensi pers, Jumat (9/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun karena sering cekcok, tersangka selanjutnya keluar dan ngekos. Tersangka kemudian bertambah sakit hati karena korban dianggap kerap mengumbar aib tersangka kepada orang lain.

Karena hal ini, ibu tersangka dan korban menjadi tahu dan sedih. Korban juga dinilai malah menambah masalah di keluarga karena mencampuri masalah pribadinya.

ADVERTISEMENT

Tersangka yang tak terima lantas mendatangi korban mencoba klarifikasi kepada korban. Namun saat itu, korban selalu berteriak dan berujung cekcok.

"Tersangka mencoba menjelaskan, korban selalu teriak dan akhirnya terjadi perbuatan hingga menghilangkan nyawa korban," tutur Teguh.

Sebelumnya, seorang perempuan ditemukan tewas di rumahnya di Darmo Indah Selatan Kecamatan Tandes Surabaya. Kasus itu telah dilaporkan ke polisi.

Informasi yang dihimpun, korban pertama kali ditemukan pada Selasa (30/7/2024). Lalu, polisi datang melakukan olah TKP pada Rabu (31/7/2024).

Korban diketahui bernama Sandra (30). Korban yang masih lajang itu tewas dalam keadaan leher terlilit kabel yang sempat dikira bunuh diri.

Namun saat diselidiki oleh Tim Inafis dan Unit Jatanras Sat Reskrim Polrestabes Surabaya, rupanya korban tewas karena dibunuh.




(abq/iwd)


Hide Ads