Kronologi Sandra Tewas Dihabisi Adik Kandungnya di Surabaya

Kronologi Sandra Tewas Dihabisi Adik Kandungnya di Surabaya

Aprilia Devi - detikJatim
Jumat, 09 Agu 2024 17:23 WIB
Tersangka PN pelaku penganiyaan terhadap kakak kandung hinggal meninggal dunia
Tersangka Putri Natasya dan Plt Kasatreskrim Polrestabes Surabaya Kompol Teguh (Foto: Deny Prastyo)
Surabaya - Sandra (30) ditemukan tewas di rumahnya di Darmo Indah Selatan, Kecamatan Tandes, Surabaya setelah dianiaya adik kandungnya, Putri Natasya (25). Begini kronologi pembunuhan yang awalnya dikira bunuh diri itu.

Plt Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya Kompol Teguh Setiawan mengatakan peristiwa pembunuhan tersebut bermula pada Minggu, 28 Juli 2024. Saat itu, tersangka, Putri Natasya keluar dari rumahnya di Wisma Tengger Benowo menuju rumah korban.

Sesampainya di rumah korban, tersangka langsung mengetuk pintu dan jendela rumah. Namun tidak ada respon dari korban. Tersangka lantas menunggu di sana hingga keeseokan harinya.

"Disaat korban terbangun dan membuka pintu mendapati tersangka di depan rumah, tersangka langsung menerobos masuk kerumah korban. Lalu terjadi cekcok," kata Teguh saat konferensi pers, Jumat (9/8/2024).

Karena emosi, korban lantas mengambil sebilah pisau dari dapur. Namun pisau tersebut berhasil direbut tersangka dengan mendorong korban.

"Tersangka mengaku langsung mencekik leher korban dan mendorongnya ke belakang, hingga kepala korban terbentur ke tembok yang menyebabkan pisau dalam genggaman korban terlepas," ungkap Teguh.

Kemudian saat korban hendak mengambil pisau yang terjatuh, tersangka langsung menarik tangan korban ke depan sampai korban langsung jatuh tersungkur.

Tersangka lalu menindih korban sambil memiting leher korban dari belakang yang menyebabkannya meninggal dunia. Untuk memastikan telah tewas, tersangka lantas menunggu hingga beberapa menit.

"Selanjutnya tersangka sempat menunggu selama 10 menit, menyadari tidak ada respon, tersangka kemudian mengangkat tubuh korban ke tangga dan mengikat leher korban menggunakan kabel HDMI yang diikat ke tiang anak tangga untuk membuat rekayasa gantung diri," papar Teguh.

Sebelum meninggalkan lokasi, tersangka selanjutnya mengambil handphone korban dan kabur dari lokaksi. Mayat korban sendiri kemudian ditemukan pada keesokan harinya oleh sekurit setempat.

Awalnya polisi menduga korban tewas bunuh diri. Namun setelah diselidiki lebih lanjut, korban ternyata tewas dibunuh. Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, polisi lantas mengamankan dan menahan tersangka.

Tersangka sempat mengelak saat diperiksa penyidik, namun setelah dibeberkan sejumlah bukti, tersangka akhirnya mengakui semua perbuatannya.

"Dengan bukti petunjuk tersebut, akhirnya tersangka mengakui perbuatannya yang telah menghilangkan nyawa korban selaku kakak kandungnya sendiri," tandas Teguh.

Sebelumnya, seorang perempuan ditemukan tewas di rumahnya di Darmo Indah Selatan Kecamatan Tandes, Surabaya. Kasus itu telah dilaporkan ke polisi.

Informasi yang dihimpun, korban pertama kali ditemukan pada Selasa (30/7/2024). Lalu, polisi datang melakukan olah TKP pada Rabu (31/7/2024).

Korban diketahui bernama Sandra (30). Korban yang masih lajang itu tewas dalam keadaan leher terlilit kabel yang sempat dikira bunuh diri.

Namun saat diselidiki oleh Tim Inafis dan Unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya, rupanya korban tewas karena dibunuh.


(abq/iwd)


Hide Ads