Kasus pembunuhan adik tega bunuh kakak mengagetkan warga Surabaya. Sang adik, Sari (25) tega membunuh kakaknya dengan dengan kabel USB hingga tewas belum terkuak.
Hingga kini, polisi masih mendalami kata-kata yang memantik cekcok berujung tewasnya Sandra. Sandra ditemukan tewas di rumahnya di Darmo Indah Selatan, Kecamatan, Tandes Surabaya. Polisi menyebut, pembunuhan ini dipicu cekcok.
"Konflik keluarga, cekcok berdebat intinya itu. Makanya ini masih kami dalami kata-kata apa yang memicu emosi refleknya si pelaku," kata Plt Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya Kompol Teguh Setiawan, Kamis (1/8/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Teguh menambahkan, saat ini pihaknya juga telah memeriksa sejumlah saksi dari pelaku dan ibu korban. Hal ini untuk mengetahui akar konflik yang memicu pembunuhan tersebut.
"Sementara masih kita (minta) keterangan ibunya, keterangan pelaku apa sih yang membuat masalah di keluarga itu," ujar Teguh.
Saat diamankan, Sari ternyata sempat mengelak membunuh kakaknya itu. "Awalnya dia (Sari) ndak mengakui," kata Teguh.
Menurut Teguh, Sari mengelak karena saat menghabisi kakaknya tak ada saksi. Namun setelah ditunjukkan sejumlah bukti dan alibi saat kejadian, Sari tak bisa lagi mengelak.
"Akhirnya ada beberapa petunjuk saat hari (korban) meninggal (30/7) dia ada di TKP. (Alasannya) karena menurut dia gak ada yang melihat," terang Teguh.
Saat ditemukan, warga dan petugas sempat mengira korban bunuh diri. Namun saat dilakukan olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi, korban ternyata dibunuh.
Sebelumnya, Sandra (30) ditemukan tewas di rumahnya di Darmo Indah Selatan Kecamatan Tandes Surabaya. Awalmua, korban diduga bunuh diri.
Sebab, saat ditemukan korban tewas dengan kondisi leher terlilit kabel USB. Korban ditemukan pertama kali satpam perumahan pada Selasa (30/7/2024).
Polisi lalu datang melakukan olah TKP pada Rabu (31/7/2024). Hasilnya, korban dinyatakan tewas karena dibunuh dan mengamankan Sari adik korban yang diduga sebagai pelaku pembunuhan.
(irb/fat)