Penampakan Rumah Terduga Teroris di Kota Batu

Penampakan Rumah Terduga Teroris di Kota Batu

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Kamis, 01 Agu 2024 21:00 WIB
Penampakan rumah kontrakan terduga teroris di Kota Batu
Penampakan rumah kontrakan terduga teroris di Kota Batu (Foto: M Bagus Ibrahim/detikJatim)
Kota Batu -

Densus 88 Antiteror Polri dibantu Polda Jatim melakukan penggeledahan sebuah rumah di Kota Batu. Rumah kontrakan tersebut diketahui dihuni oleh terduga teroris yang sebelumnya telah diamankan Densus 88.

Total ada sebanyak 3 orang terduga teroris yang diamankan oleh Densus 88. Namun, pihak kepolisian sampai saat ini belum membeberkan terkait identitas dari 3 terduga teroris yang telah diamankan tersebut.

Dari pantauan detikJatim, rumah kontrakan yang dihuni terduga teroris itu berada di kompleks perumahan Bunga Tanjung, Jalan Terusan Hasanudin, Dusun Jeding, Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rumah tersebut bernomor 34. Jarak antar rumah di kompleks perumahan itu relatif berdempet seperti layaknya perumahan pada umumnya. Rumah yang ditinggali terduga teroris tersebut kini tengah diberi garis polisi dengan kondisi pagar tertutup.

Berdasarkan hasil penggeledahan, tim gabungan mendapatkan temuan berupa bahan kimia untuk pembuatan bahan peledak dari rumah itu.

ADVERTISEMENT

"Kemudian di TKP (Tempat Kejadian Perkara) ditemukan peralatan pembuatan bahan peledak dan di TKP juga ditemukan casing bom," ujar Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto kepada wartawan, Kamis (1/8/2024).

Sementara itu, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan Densus 88 menyita bahan peledak jenis triaceton triperoxide alias TATP. TATP merupakan bom kimiawi yang sangat berbahaya dan memiliki daya ledak tinggi (high explosive).

Bahkan karena berbahayanya, TATP kerap dijuluki 'Mother Of Satan'. Selain itu, Densus 88 menyita sebuah tas hitam yang berisi katapel, jarum kuning, suntikan, hingga gotri.

"Tindak lanjut mengamankan tersangka dan barang bukti serta melakukan pengembangan," ujar Trunoyudo.

Berdasarkan pantauan detikJatim, usai penggeledahan yang dilakukan selesai. Pada sekitar pukul 17.00 WIB warga yang berada di sekitar rumah tersebut sudah kembali menjalankan aktivitas normal.




(abq/iwd)


Hide Ads