Polres Jombang membubarkan balap liar di Jalan Raya Desa Glagahan, Perak, Jombang. Seorang polisi terserempet pebalap liar yang berusaha kabur.
KBO Satlantas Polres Jombang Iptu Samsul Arifin menjelaskan aksi balap liar di Jalan Raya Desa Glagahan sudah meresahkan masyarakat. Setiap akhir pekan, para pemuda beradu cepat menunggangi sepeda motor masing-masing. Bahkan, aksi mereka kerap menutup jalur Jombang-Nganjuk ini.
"Kami merespons keresahan masyarakat atas balap liar di Glagahan, Perak setiap malam minggu. Mereka selalu menutup jalan," jelasnya kepada wartawan di kantor Satlantas Polres Jombang, Senin (29/7/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh sebab itu, Wakapolres Jombang Kompol Hari Kurniawan memimpin langsung penggerebekan arena balap liar tersebut pada Sabtu (27/7) tengah malam. Sedikitnya 30 personel diterjunkan untuk menyekat jalur sisi timur dan barat arena balap liar.
Seketika puluhan pemuda yang asyik balap liar di lokasi kocar-kacir begitu melihat kedatangan polisi. Sebagian dari mereka nekat menerobos barikade polisi di Jalan Raya Desa Temuwulan, Perak, Jombang. Saat itu lah, seorang polisi terserempet sepeda motor pebalap liar.
"Yang menerobos sebagian bisa lolos. Seorang anggota Satsamapta Polres Jombang terserempet dalam upaya penangkapan di Temuwulan, kondisinya baik-baik saja," ungkap Samsul.
Penggerebekan balap liar ini, lanjut Samsul, berhasil menangkap 28 pemuda dan 20 sepeda motor. Puluhan sepeda motor itu ditahan di kantor Satlantas Polres Jombang karena tak sesuai spesifikasi teknis. Sedangkan 28 pemuda dipulangkan setelah disanksi tilang.
"Karena pelanggaran lalu lintas, mereka kami tilang, sudah kami pulangkan," terangnya.
Samsul menambahkan, sesuai arahan Kapolres Jombang AKBP Eko Bagus Riyadi, pihaknya mengintensifkan patroli harkamtibmas untuk mencegah balap liar. Pihaknya juga melayangkan surat ke Dishub Jatim agar memasang garis kejut atau speed trap di Jalan Raya Glagahan.
"Supaya tidak ada ruang dan waktu bagi para pebalap liar di Kabupaten Jombang," tandasnya.
(abq/iwd)