Seorang Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) berusia 10 tahun di Kota Malang diduga jadi korban pencabulan. Orang tua korban melaporkan kasus pencabulan itu ke polisi.
RW, ibu korban mengungkapkan pelecehan yang dialami anaknya terjadi pada Rabu (17/7) siang. Sedangkan pelaku kakek berinisial MS (70).
Kasus ini bermula saat RW mengajak korban yang baru saja pulang sekolah ke lapaknya di pasar. Namun saat itu, ia tak menemui anaknya tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketika saya bantu suami tahu-tahu anak saya udah gak ada. Biasanya emang anaknya main ke lapak di sebelah-sebelah. Saya mulai penasaran ketika tahu kalau sampai setengah dua itu kok anak saya belum balik," ujarnya kepada detikJatim, Jumat (19/7).
"Akhirnya saya putuskan mencari anak saya ke sana kemari keliling pasar dibantu pak lik saya tapi tidak ketemu. Saya kepikiran karena anak saya itu hiperaktif, takutnya kenapa-kenapa. Setelah sekian lama mencari, anak saya ketemu di lapak kakek itu," sambungnya.
Korban ditemukan berada di lapak pelaku yang letaknya tidak jauh dari lapak milik RW dan suami. Saat itu, korban diketahui berada di dalam kamar yang ada di lapak berduaan bersama dengan MS.
"Saat pencarian itu saya feeling kalau anak saya ada di lapak kakek itu. Kemudian saya minta tolong kepada dua anak nongkrong di situ untuk memeriksa lapak tersebut. Salah satu anak muda ini masuk dan melihat ternyata anak saya ada di dalam kamar itu," terangnya.
"Saya sempat tanya ke kakek itu kok tahu anak saya di sini gak disuruh pulang, terus kata kakek itu anak saya sudah disuruh pulang tapi tidak mau. Mendengar itu saya kok percaya gitu dan kemudian saya balik ke lapak nyamperin suami sama anak saya," sambungnya.
Ketika korban sampai di lapak orang tuanya, korban baru menceritakan bahwa telah jadi korban pelecehan bahkan diperlihatkan video porno.
RW sendiri sebenarnya tidak mengenal pelaku. Dia mengetahui pelaku setengah tahun lalu ketika korban bersama adiknya pernah datang ke lapak pelaku. Saat itu, korban dan adiknya diberi susu dan air putih oleh pelaku.
"Setelah mendengar cerita dari anak saya, suami langsung menghampiri kakek itu dan menanyakan apa benar telah melakukan perbuatan tersebut. Namun, kakek itu tidak mengaku dan mengatakan hanya meminjami anak saya HP," tuturnya.
Dari situ, RW dan suaminya memutuskan untuk melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Setelah ibu korban melapor, korban kemudian menjalani visum dan kini sedang menunggu hasilnya keluar.
"Saya berharap kasus ini bisa terungkap dan pelaku bisa ditahan dan diberi hukuman setimpal," tegasnya.
Kanit PPA Satreskrim Polresta Malang Kota Iptu Khusnul Khotimah membenarkan adanya laporan itu. Pihaknya telah melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.
"Hasil penyelidikan menunggu pemeriksaan lebih lanjut," singkatnya.
(abq/iwd)