.webp)
Penyebab kematian Suni (48), warga Jalan Raya Saptorenggo, Pakis, Kabupaten Malang, masih teka-teki. Sembilan orang dimintai keterangan untuk mengungkap tabir kematian korban.
"Kami masih dalami semua keterangan. Sementara sudah 9 orang yang dimintai keterangan," ujar Kasat Reskrim Polres Malang AKP Gandha Syah Hidayat saat dikonfirmasi, Rabu (17/7/2024).
Jumlah saksi yang dimintai keterangan oleh penyidik ini bertambah, dari sebelumnya sebanyak enam orang yang meliputi tetangga, keluarga sampai majikan korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk suami belum kami mintai keterangan," tegas Gandha.
Sementara dari hasil penyelidikan diketahui baru motor korban yang belum ditemukan. Saat ini, polisi tengah menelusuri keberadaan barang tersebut.
"Sementara masih motor yang belum ketemu," ujar Gandha.
Sebelumnyaz Ketua RT setempat Fresio Sudarman mengungkapkan bahwa ada sejumlah barang milik korban yang raib diduga dibawa oleh pelaku.
Selain motor Honda Vario, barang korban yang hilang adalah dompet serta telpon seluler.
"Barang yang hilang adalah motor Vario putih, HP, dan dompet beserta isinya," ungkap Fresio kepada wartawan di lokasi, Selasa (16/7/2024), malam.
Seperti diberitakan, seorang ibu rumah tangga bernama Suni (48) tinggal di Jalan Raya Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya. Kematian tak wajar korban ini tengah diselidiki oleh pihak kepolisian.
Kondisi korban yang tewas pertama kali diketahui oleh Juwanto suaminya, ketika pulang kerja, Selasa (16/7/2024), sekitar pukul 16.00 WIB tadi. Saksi menemukan korban dalam kondisi bersimbah darah di dalam kamar.
(mua/iwd)
