Kasat Reskrim Polres Malang AKP Gandha Syah Hidayat menyebut, pihaknya tengah melakukan pendataan apa saja barang berharga milik korban yang ditengarai hilang. Namun, Gandha belum dapat memastikan barang apa saja yang diduga raib bersamaan dengan tewasnya korban.
"Masih kita data (barang hilang), karena kita sekarang masih melakukan olah TKP dan identifikasi," sebutnya.
Dari informasi yang dihimpun, barang korban yang hilang adalah motor Vario putih, HP, dan dompet beserta isinya. Dari hasil olah TKP sekaligus proses identifikasi, lanjut Gandha, diketahui korban tewas dengan luka di bagian kepala. Pihaknya masih menyelidiki penyebab luka tersebut.
"Kami telah melakukan olah TKP, benar ada seorang wanita meninggal dunia dengan usia diperkirakan 48 tahun dengan luka di bagian kepala. Tapi perlu kami pastikan luka akibat benda tumpul atau tajam," jelasnya.
Bersamaan dengan ini, sebanyak enam orang dilakukan proses pemeriksaan sebagai saksi.
"Sudah ada enam yang kita proses pemeriksaan. Mereka meliputi tetangga, keluarga, dan majikan korban. Untuk suami korban belum bisa kami mintai keterangan," ujar Gandha.
Dugaan perampokan ini juga diperkuat dengan keterangan saksi yang menyebut, korban sempat bertemu dengan seorang tamu sebelum ditemukan tewas.
Ketua RT Setempat, Fresio Sudarman menjelaskan, korban sebelumnya kedatangan seorang tamu perempuan yang berkunjung ke rumah korban sekitar pukul 10.00 WIB.
Tetangga yang mengetahui sempat menanyakan keperluan dari tamu tersebut dan menyampaikan bahwa korban merupakan ibu satu anak ini sedang tidak berada di rumah, karena tengah bekerja. Tak lama kemudian korban datang dan mengajak tamu perempuannya tersebut pergi untuk mencari makan.
"Tadi sekitar pukul setengah 10, ada perempuan datang ke sini (TKP). Dia mengaku sebagai teman Bu Suni. Tak berselang lama Bu Suni datang dan kemudian mengajak tamu tersebut pergi membeli makanan," terang Fresio.
Baik warga maupun Fresio mengaku tak mengetahui siapa tamu yang berkunjung ke rumah korban itu, namun sehari sebelum kejadian, korban sempat menyampaikan kepada Ketua RT bahwa dirinya akan menerima tamu. Fresio pun meminta agar korban melapor ketika menerima tamu baik laki-laki ataupun perempuan jika sampai menginap.
"Kemarin Bu Sunik sempat menyampaikan ke saya, kalau mau kedatangan tamu. Terus saya minta agar melapor dan menunjukkan KTP. Saya kira kemarin malam, ternyata pagi tadi datangnya, kami tidak tahu siapa tamu tersebut," jelas Fresio.
Sepengetahuan Fresio, ada sejumlah barang milik korban yang belum ditemukan, sehingga muncul dugaan bahwa korban menjadi sasaran aksi pencurian disertai kekerasan hingga sampai menghilangkan nyawanya.
"Barang yang hilang adalah motor Vario putih, HP, dan dompet beserta isinya," tegasnya.
Seperti diberitakan, seorang ibu rumah tangga bernama Sunik (48) tinggal di Jalan Raya Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya. Kematian tak wajar korban ini tengah diselidiki oleh pihak kepolisian.
Kondisi korban yang meninggal dunia pertama kali diketahui oleh Juwanto suaminya, ketika pulang kerja, Selasa (16/7/2024), sekitar pukul 16.00 WIB tadi. Saksi menemukan korban dalam kondisi bersimbah darah di dalam kamar.
(hil/iwd)