Seorang emak-emak di Situbondo dianiaya oleh 2 tetangganya, bapak dan anak laki-lakinya gegara masalah knalpot brong. Wanita itu dipukuli dengan batu bata dan tangan kosong hingga mengalami sejumlah luka lebam di tubuhnya.
Peristiwa penganiayaan ini terjadi di Desa Sumberwaru, Banyuputih, Situbondo melibatkan dua pelaku yakni bapak bernama Misnayo (45) dan anaknya yang bernama Rohman (20). Sedangkan korban penganiayaan itu perempuan bernama Setiawati Dewi (30), tetangga mereka.
Dewi yang melaporkan penganiayaan itu ke polisi mengaku dipukuli dengan batu bata dan tangan kosong hingga mengalami luka lebam di wajah dan punggungnya. Dia menceritakan apa yang dialaminya kepada polisi bagaimana penganiayaan itu bermula.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolsek Banyuputih AKP Sulaiman menyebutkan bahwa korban mengaku mulanya dirinya naik sepeda motor yang kebetulan berknalpot brong berpapasan dengan kedua pelaku yang berboncengan juga naik motor berknalpot brong.
Entah disengaja atau tidak, saat berpapasan itu korban Dewi menggeber motornya hingga berbunyi keras. Demikian juga Rohman yang sedang memboncengkan bapaknya, Misnayo diduga membalas dengan menggeber motor hingga knalpot motornya berbunyi nyaring.
Setelah peristiwa papasan motor knalpot brong tersebut, Rohman dan Misnayo ternyata tidak terima dengan apa yang dilakukan Dewi. Keduanya berputar balik dan mendatangi rumah Dewi untuk menantang adu keras bunyi knalpot motor.
Menurut Dewi, saat dirinya keluar rumah untuk menemui Rohman dan Misnayo, tiba-tiba saja dia dipukuli dengan batu bata dan tangan kosong. Setelah dirinya babak belur, tetangganya yang merupakan bapak dan anak itu segera meninggalkan dirinya dalam keadaan luka.
"Begitu mendapatkan laporan, kami langsung memanggil kedua pelaku untuk dimintai keterangan," ujar Sulaiman kepada detikJatim, Minggu (14/7/2024).
Dalam pemeriksaan itu baik Rohman maupun Misnayo mengakui perbuatannya telah menghajar korban. Alasannya, mereka merasa tersinggung dengan perbuatan korban menggeber motornya yang berknalpot brong saat berpapasan.
"Kedua pelaku langsung kami amankan di Polres karena khawatir terjadi aksi balas dendam dari keluarga korban. Sebab mereka tergolong masih tetangga," kata Sulaiman.
(dpe/iwd)