.webp)
Suronan Agung di Bojonegoro berjalan lancar dan kondusif. Kegiatan ini digelar selama dua hari, mulai tanggal 10 Juli hingga 11 Juli 2024. Meski demikian, 127 pesilat penggembira ditilang polisi.
Dalam kegiatan ini, sedikitnya 1.500 personel gabungan baik dari Polres Bojonegoro, TNI, Brimob, Dishub dan Pengamanan Terate dikerahkan.
Mereka dibagi dalam beberapa titik penyekatan mulai dari perbatasan kabupaten. Perbatasan dari Nganjuk, Tuban, Blora, Ngawi dan beberapa titik lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Petugas juga melakukan penyekatan terhadap massa penggembira yang datang dari luar wilayah.
"Alhamdulillah, kegiatan pengamanan pengesahan warga baru PSHT Cabang Bojonegoro selama dua hari mulai tanggal 10 hingga 11 Juli 2024 berjalan lancar, aman dan kondusif," ucap Kapolres AKBP Mario Prahatinto, Sabtu (13/7/2024).
Selain penyekatan, polisi juga melakukan patroli Birukan Bojonegoro secara mobile dan penyekatan untuk mengantisipasi rombongan atau pesilat penggembira datang dari luar Bojonegoro.
Dalam pengamanan dan patroli Birukan Bojonegoro, Polres Bojonegoro mengamankan kendaraan bermotor roda dua yang tidak sesuai dengan spesifikasi teknis hingga kelengkapan surat, dan kelengkapan diberikan. Polisi juga melakukan tindakan tilang.
"Kita amankan 127 ranmor roda dua dan dilakukan penindakan tilang. Untuk pengambilan ranmor sampai menunggu selesai sidang. Satu orang juga didapati membawa narkoba dan saat ini sedang dilakukan pemeriksaan oleh penyidik Satreskoba," imbuh AKBP Mario.
Kapolres bersama seluruh personel gabungan tetap berada di lapangan, guna memastikan situasi tetap aman dan kondusif.
Mario menegaskan, pengamanan ini bertujuan untuk memastikan keselamatan dan keamanan seluruh warga masyarakat Kabupaten Bojonegoro selama kegiatan pengesahan, serta menjaga harkamtibmas di wilayah Bojonegoro.
"Polres Bojonegoro sudah melaksanakan upaya secara maksimal dalam rangka pengamanan kegiatan pengesahan warga baru PSHT di Bojonegoro. Harapannya wilayah Bojonegoro tetap aman dan kondusif serta masyarakat lainnya juga merasakan aman, nyaman saat beraktivitas," pungkas AKBP Mario.
(hil/fat)
