Pembunuhan buruh pabrik bernama Murdiono (29), warga Dusun Rohkepuh, Desa/Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan dilakukan dengan keji. Korban dibantai di depan rumah dan di depan keluarganya oleh kakak beradik, Abdul Rosyid (28) dan Abdur Rohman (26).
Kedua pelaku merupakan warga Burajah, Desa Mambulu Barat, Kecamatan Tambelangan, Kabupaten Sampang. Pembunuhan tersebut terjadi pada Rabu (10/7/2024), sekitar pukul 00.30 WIB.
KBO Satreskrim Polres Pasuruan Iptu Sunarti membeberkan detik-detik kejadian. Sebelum dibunuh, Puji Astutik (28), istri korban ditelepon warga bernama Rahmat (28). Telepon itu meminta agar suami Puji keluar rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Puji pun membangunkan korban. Lalu, korban keluar rumah diikuti istrinya. Di waktu hampir bersamaan, kedua tersangka datang ke rumah dengan menggedor pintu rumahnya.
Kedua tersangka langsung mengapit korban. Korban lalu dibacok kedua tersangka dengan membabi-buta di depan istri.
"Korban langsung diapit dua orang tersangka dan cekcok kemudian tersangka membacok korban dengan celurit," jelas Sunarti.
Melihat hal itu, istri korban histeris meminta tolong ayahnya, Ponari (61). Ponari keluar rumah dengan anak korban, Fr dan Ak. Mereka hendak membantu korban. Namun diancam akan dibacok oleh pelaku.
"Diancam salah satu tersangka kalau membantu akan dibacok juga," ujar Sunarti.
Puas membacok korban hingga tewas, kedua pelaku lalu menyerahkan diri. Kedua pelaku lantas diamankan ke polsek setempat.
Usai memeriksa dua pelaku, polisi membeberkan motif pembunuhan ini. Polisi menyebut, kedua tersangka sakit hati karena korban diduga kerap menggoda adik perempuannya berinisial HH (22). HH mengadu ke kedua kakaknya atau tersangka.
"Kejadian tersebut dilatarbelakangi berawal ketika saksi (HH) bercerita kepada kakaknya (tersangka) bahwa sering diancam korban mau diperkosa," ujar Sunarti.
Menurut Sunarti, selama ini, HH adik kedua tersangka merupakan mahasiswi dan ngekos di sekitar rumah korban. Karena hal ini, HH kerap digoda dan diancam hendak diperkosa korban.
Puncaknya, korban nekat memanggil HH dan menunjukkan video porno. Saat itu, korban juga sempat mengajak untuk berhubungan badan pada Senin (8/7/2024) pukul 21.00 WIB.
Dari kejadian ini, HH lantas mengadu ke kedua kakaknya. Tak terima, kedua kakaknya kemudian datang ke Desa Beji pada Rabu (10/7/2024) dini hari dan menghabisinya korban di depan keluarganya.
"Pada tubuh korban terdapat banyak luka akibat senjata tajam jenis clurit," tandas Sunarti.
(hil/fat)