Pemilik Akun FB Cemarkan Nama NU dan GP Ansor Dilaporkan ke Polres Jember

Pemilik Akun FB Cemarkan Nama NU dan GP Ansor Dilaporkan ke Polres Jember

Yakub Mulyono - detikJatim
Minggu, 07 Jul 2024 20:13 WIB
GP Ansor Jember laporkan akun Fb yang dinilai hina NU
GP Ansor Jember laporkan akun Fb yang dinilai hina NU (Foto: Dok. Istimewa)
Jember -

Pengurus Cabang Gerakan Pemuda Ansor Jember melaporkan pemilik akun Facebook (FB) bernama "Melly Itoe Angie" ke polisi. Akun tersebut dilaporkan karena dinilai mencemarkan nama baik dan citra Nahdlatul Ulama (NU) dan Gerakan Pemuda (GP) Ansor.

Dalam unggahannya, akun FB tersebut menuding NU merupakan orang-orang bodoh. Bahkan akun itu juga menyebut ada tokoh GP Ansor yang ditangkap karena korupsi.

"Penasihat pengurus besar Nahdlatul Ulama, orang2 NU pada bodoh kali ya? Pantesan ada tokoh GP Ansor ada yg ketangkep karena korupsi," tulis akun Facebook Melly Itoe Angie dalam postingannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) GP Ansor Jember, Adil Satria mengatakan, pihaknya mendapat informasi ada postingan tersebut pada 26 Juni lalu.

"Pada 26 Juni 2024 kemarin, ada rekan yang menunjukkan kepada kita bahwa ada salah satu akun medsos yang memposting unggahan atau kata-kata yang tidak pantas itu," kata Adil, Minggu (7/7/2024).

ADVERTISEMENT

"Tuduhannya bahwa ada kader GP Ansor yang korup, dan kader-kader NU cenderung bodoh, serta lain sebagainya. Kata-kata itu menurut kami tidak layak dan tidak pantas untuk di-publish," imbuhnya.

Menurut Adil, unggahan tulisan di medsos Facebook itu sudah dihapus usai beberapa netizen sempat menanggapi postingan tersebut. Namun pihaknya sudah mendapatkan tangkapan layarnya.

"Tapi kami sudah mendapatkan tangkapan layarnya sebagai barang bukti dan kami lampirkan kepada polisi," tegasnya.

Menurut Adil, pemilik akun Facebook itu adalah seorang warga Jember yang telah diketahui identitasnya. Pihaknya juga sudah memiliki saksi yang menguatkan identitas pemilik akun FB tersebut.

"Di dalam berkas laporan polisi yang dibuat, kami sertakan juga bukti-bukti pengakuan dan identitasnya. Kami juga sudah ada saksi, yang melakukan chatting dan juga (percakapan) pengakuan. Bahwa yang bersangkutan memiliki akun tersebut," jelasnya.

"Dari informasi kami, akun itu juga digunakan sebagai buzzer atau (untuk) menyerang NU dan Ansor. Dibuat sebagai akun fake atau anonim," sambungnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Jember AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz saat dihubungi membenarkan adanya laporan tersebut. Namun pihaknya belum bisa memberikan komentar lebih lanjut karena masih berada di Surabaya.

"Iya laporan sudah kami terima. Tapi nanti dulu ya, kami masih berada di Surabaya. Nanti akan kami informasikan lagi," tandasnya.




(/)


Hide Ads