Beredar Video Tawuran Pemuda Dibacok di Surabaya Utara, Polisi: Hoax!

Beredar Video Tawuran Pemuda Dibacok di Surabaya Utara, Polisi: Hoax!

Praditya Fauzi Rahman - detikJatim
Selasa, 02 Jul 2024 21:30 WIB
Unggahan klarifikasi Polres Pelabuhan Tanjung Perak mengenai hoaks video tawuran di Surabaya.
Unggahan klarifikasi Polres Pelabuhan Tanjung Perak mengenai hoaks video tawuran di Surabaya. (Foto: Istimewa)
Surabaya - Beredar video peristiwa tawuran antarkelompok bersenjata yang disebut terjadi di Surabaya Utara. Polisi segera membantah dan menegaskan peristiwa itu tidak terjadi di Kota Pahlawan.

Video tawuran geng yang memperlihatkan remaja mengendarai sepeda motor berlarian hingga salah satu dari kelompok itu terjatuh dan menjadi bulan-bulanan menggunakan sajam itu beredar di media sosial.

Peristiwa itu beredar di masyarakat dengan narasi bahwa lokasi kejadian di wilayah hukum Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Polisi membantahnya dan memastikan bahwa video itu memuat kabar bohong alias hoax.

Kasi Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Iptu Suroto mengatakan fakta yang sesungguhnya tidak sesuai dengan narasi dalam video. Insiden tawuran itu bukan terjadi di wilayah hukum Polres Pelabuhan Tanjung Perak.

"Kejadian itu terjadi di wilayah Bogor pada 22 Juni 2024. Dalam narasi yang beredar di masyarakat, video itu terjadi di wilayah hukum Polres Pelabuhan Tanjung Perak pada 29 Juni 2024. Itu tidak benar," ujar Suroto dalam keterangan tertulis, Selasa (2/7/2024).

"Video tawuran kelompok remaja ini tidak berada di wilayah kami. Sudah kami cek, itu tidak benar. Setelah kami telusuri ternyata kejadiannya di wilayah Bogor (Jawa Barat," katanya.

Suroto memastikan untuk mengantisipasi adanya kejadian tawuran personel Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya kerap melakukan patroli rutin yang ditingkatkan di lokasi-lokasi rawan tawuran remaja.

"Kami tidak segan menindak remaja yang terlibat tawuran dan mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah hukum Polres Pelabuhan Tanjung Perak," ujarnya.

Suroto mengimbau agar masyarakat lebih jeli dan bijak bermedia sosial. Ia ingin warga kota pahlawan tidak mudah percaya berita hoax yang beredar.

"Silakan cek dan ricek dulu, saring sebelum sharing," tuturnya.


(dpe/iwd)


Hide Ads