Pemuda Asal Kota Malang Dipukuli 5 Orang gegara Teriakan

Pemuda Asal Kota Malang Dipukuli 5 Orang gegara Teriakan

M Bagus Ibrahim - detikJatim
Senin, 01 Jul 2024 06:30 WIB
Pemuda di Kota Malang dikeroyok
Kukuh menunjukkan bibirnya yang terluka setelah dipukuli 5 orang (Foto: istimewa)
Kota Malang -

Seorang pemuda bernama Kukuh Setyo Satrio (20) dikeroyok sejumlah orang tidak dikenal. Akibat peristiwa itu korban mengalami luka memar pada bagian bibir dan kepala bagian belakang.

Ayah korban Wasis (54) mengatakan pengeroyokan itu terjadi di samping rumahnya di Jalan Terusan Batu bara Gang 07, RT 04 RW 09, Kelurahan Pandanwangi, Blimbing, Kota Malang.

"Kejadiannya kemarin malam (Sabtu 26 Juni 2024) sekitar pukul 22.00 WIB. Kalau informasinya ada sekitar 5 orang yang mukulin anak saya," ujarnya saat dihubungi detikJatim melalui telepon, Minggu (30/6/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wasis menyampaikan kejadian ini bermula saat anaknya Kukuh sedang nongkrong bersama 4 temannya di dalam rumah. Setelah nongkrong mereka berencana untuk pergi keluar ke suatu tempat.

"Anak saya sama temannya itu habis nongkrong di rumah terus mau keluar. Saat itu teman-temannya sudah jalan duluan naik sepeda motor dan anak saya paling akhir soalnya ngunci rumah," terang Wasis.

ADVERTISEMENT

"Setelah ngunci mau beranjak pergi, tapi lihat ada satu motor temennya itu markirnya di tempat saya naruh rombong pangsit. Jadi biar gak nganggu temennya yang belum jauh diteriakin suruh mindah motor," sambungnya.

Pada saat itu diketahui ada sejumlah orang berkumpul di dekat lokasi mendengar teriakan korban. Diduga karena tersingung mendengar teriakan tersebut, salah satu orang dari kumpulan itu menghampiri dan memberikan pukulan ke korban.

"Anak saya sama temennya itu kan biasa ngomongnya kasar. Dia manggil temennya suruh pindah sepeda itu, kan tujuannya ke temennya tapi gak tahu tiba-tiba salah satu orang yang ada di kumpulan itu datang tanpa ngomong langsung mukul," ungkapnya.

"Setelah itu, berdatangan satu persatu mukulin anak saya. Beberapa temannya yang mukulin itu kemudian turut melerai dan salah satu teman anak saya yang mau keluar bareng namanya Rijal itu sampek kembali dan ikut nolongin anak saya. Total yang mukul ada 5," sambungnya.

Tidak berselang lama setelah kejadian, Wasis yang sedang berjualan pangsit mendengar kabar tersebut dan bergegas kembali ke rumah. Melihat kondisi anaknya terluka, Wasis akhirnya melapor ke Polsek Blimbing.

"Habis kejadian itu langsung saya laporkan ke Polsek Blimbing dibantu pak RW hingga sesepuh di kampung. Anak saya juga sudah visum, lukanya itu ada di bibir bagian luar dan dalam terus sampai sekarang masih merasa sakit di bagian belakang kepala," tutur Wasis.

Menurut Wasis, diperkirakan ada sekitar 10-15 orang yang berkumpul di dekat rumahnya tersebut. Pada saat itu mereka sedang dalam keadaan meminum-minuman keras.

"Di dekat rumah kebetulan kan ada acara bantengan dan kemudian rusuh dihentikan. Sepertinya mereka yang menyerang anak saya ini habis lihat bantengan itu terus geser ke dekat rumah minum-minum. Posisi rumah saya memang dekat lapangan," tandasnya.




(dpe/iwd)


Hide Ads